Hadiri Doa Bersama untuk Tragedi Kanjuruhan, Menteri PPPA Dorong Evaluasi Sistem!
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, menghadiri acara Doa Bersama untuk tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Jumat (14/10/2022). Ia berharap ada evaluasi kebijakan, serta perbaikan sistem kompetisi, dan sarana prasarana, untuk menghindari terjadinya peristiwa yang sama di masa yang akan datang.
"Pada kesempatan ini, saya menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam terhadap korban meninggal dunia usai pertandingan Liga 1 antara Arema dengan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada awal Oktober lalu. Terlebih lagi, terdapat korban perempuan dan anak dalam tragedi ini," tutur Bintang dalam keterangannya, Jumat (14/10/2022).
Baca Juga: Lahirkan Perempuan Berdaya, Menteri PPPA Canangkan 44 KRPPA di DKI Jakarta
Ia mengatakan, sebagai penjuru pada isu perempuan dan anak, KemenPPPA merespons dengan cepat atas tragedi tersebut. KemenPPPA telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Pemerintah daerah, dan pihak terkait, untuk melakukan pendataan dan memastikan penanganan yang baik pada anak-anak yang terdampak, meninggal, luka berat, atau mengalami masalah pengasuhan akibat orang tuanya meninggal.
"Kami mendorong semua pihak untuk bersama menghadirkan stadion sepak bola yang ramah perempuan dan anak, penyelenggaraan pertandingan yang memberikan perlindungan kepada perempuan, anak, dan kelompok rentan lainnya, (penyandang disabilitas, lansia), dengan kepemilikan panduan atau protokol perlindungan bagi kelompok rentan, termasuk perempuan, anak, dan penyandang disabilitas," ujar Menteri PPPA.
Baca Juga: Menteri PPPA Singgung Potensi Perempuan dalam Ekonomi Perawatan di G20 Side Event MCWE Indonesia
Selanjutnya, Menteri PPPA berharap agar peristiwa yang sama tidak terjadi lagi di masa yang akan datang, dengan melakukan evaluasi aturan/kebijakan, perbaikan sistem kompetisi dan sarana prasarana, serta menyiapkan petugas yang sudah memahami hak anak dan kelompok rentan lainnya.
Pada kesempatan ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa, turut hadir menyampaikan duka yang mendalam, serta mendoakan agar semua korban yang meninggal dunia, dipanggil dalam keadaan husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan keikhlasan, kekuatan, dan ketabahan. Khofifah juga turut mendoakan agar korban yang hingga hari ini masih dirawat di rumah sakit segera mendapatkan kesembuhan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas