Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Catat! Pemutakhiran Data Keluarga Diperpanjang hingga Akhir November 2022

Catat! Pemutakhiran Data Keluarga Diperpanjang hingga Akhir November 2022 Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Sementara itu, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Ni Gusti Putu Meiridha mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan instruksi kepada jajarannya untuk melakukan pendampingan kader pendata. 

Berdasarkan capaian pemutakhiran PK-21 di Provinsi Lampung sendiri sudah mencapai 60,61% atau 735.751 dari target 1.214.007 data keluarga sasaran stunting dan kemisikinan ekstrem.

Dilihat dari laman Monitoring Pemutakhiran PK-21, capaian tertinggi di Provinsi Lampung diraih oleh Kabupaten Pesawaran yaitu 93.81% atau 64.143 dari 67.228 data keluarga disusul oleh Kabupaten Lampung Selatan sebesar 93.95% dan Kota Metro sebesar 84.28 persen. Sementara itu capaian terendah yaitu Kabupaten Lampung Utara sebesar 32.31 persen.

Baca Juga: Hapus Kemiskinan Ekstrem, BKKBN Provinsi Diminta Kawal Pemutakhiran Data PK-21 Tahun 2022

Putu pun menyampaikan apresiasi kepada setiap kabupaten khususnya kader pendata yang sudah berusaha keras melaksanakan pemuktahiran data.

"Saya berharap Penyuluh KB di tiap kabupaten dapat memberikan pendampingan kepada kader pendata, sehingga Provinsi Lampung dapat mencapai target 100 persen," imbau Putu.

Senada dengan Putu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, drg. Widwiono, M.Kes, juga turut mengapresiasi kinerja kader pendata yang telah memutakhirkan data sebanyak 4.857.196 atau 85.66% dari total target 5.670.646 KK.

Widwiono merinci kabupaten yang capaiannya telah melampaui 100% yaitu Wonogiri, Pemalang, dan Blora. Berdasarkan laporan yang diterima, lima kabupaten/kota lain siap menyusul sehingga sudah ada delapan kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan capaian Pemutakhiran PK-21 100% atau lebih. Kabupaten/kota lain pun sudah bergerak untuk menyusul 100%.

Sementara itu, empat kabupaten/kota dengan capaian masih di bawah 75% yaitu Kota Surakarta 51,64%, Kabupaten Sukoharjo 58,12%, Kabupaten Rembang 59,08%, dan Kabupaten Wonosobo 60,80%.

"Kami berharap pada akhir alokasi waktu artinya tanggal 31 Oktober ini, paling tidak saya targetkan ada sepuluh kabupaten/kota sudah bisa mencapai 100%," ucap Widwiono.

Baca Juga: Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, BKKBN Mutakhirkan 39 Juta Data Keluarga

Kemudian, capaian pemutakhiran PK-21 Provinsi Maluku Utara sendiri per 30 Oktober 2022 secara nasional masih di angka 10,15% dari target 188.817 KK. 

Dari capaian Pemutakhiran PK-21 tingkat kabupaten/kota yang menyumbangkan angka tertinggi yaitu dari Kabupaten Halmahera Tengah dengan capaian 29,69%, diikuti oleh Kota Tidore Kepulauan sebesar 23,80%, diurutan ketiga Kabupaten Pulau Morotai sebesar 17,76%, kemudian Kota Ternate sebesar 15,17%. 

Lalu, capaian Kabupaten/Kota yang masih di bawah 5% yakni Kabupaten Halmahera Selatan 4,34%, Kabupaten Halmahera Barat 4,28% dan paling rendah yaitu dari Kabupaten Halmahera Timur dengan capaian 3,74%.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: