Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KIB Pilih Policy Oriented untuk Bangun Koalisi Permanen 2024

KIB Pilih Policy Oriented untuk Bangun Koalisi Permanen 2024 Kredit Foto: Ist

Jawab Kritik

Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga, Suko Widodo mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memiliki gagasan untuk menjawab kritik dari masyarakat, sembari menunggu figur yang tepat untuk menjalankan gagasan itu.

“Pengacuan gagasan sebagai tuntutan publik, selama ini kan kritik terbesar pada parpol adalah mereka mengajukan orang tetapi tidak disertai dengan gagasan. Dan, KIB mencoba menjawab meski ujung akhir dari gagasan tetap melibatkan mereka berada di ruang itu,“ kata Suko saat berbincang hari ini.

Sebelumnya politisi PAN Viva Yoga mengatakan, KIB akan bertemu di Makassar akhir pekan ini untuk program kerja KIB dengan tagline PATEN (Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional).

"Jadi di situ dirumuskan program-program KIB untuk 10 tahun ke depan. Kita pakai pendekatan gagasan program, sehingga kita akan meneliti kira-kira, figur-figur yang tepat, yang punya kapasitas untuk menjalankan program-program KIB itu siapa saja. Nanti baru dirumuskan sebagai pasangan calon dari KIB," ujar Viva Yoga dari PAN.

KIB merupakan koalisi pertama yang hadir dengan gagasan, lalu kemudian akan menentukan siapa figur yang tepat alias Capres dan Cawapres mereka.

Suko menambahkan, KIB memiliki gagasan yang sama, dan bertujuan untuk membangun Indonesia baru.

“Tetapi juga mereka sedang melakukan diskusi tentang peluang merebut kekuasaan bersama sama. Kalau sendiri akan terombang ambing, dengan koalisi itu ada satu kekuatan yang cukup besar,” tambah Suko.

Kemudian program PATEN lanjut Suko, sudah pasti akan meneruskan jejak Presiden Joko Widodo. “Sebetulnya inti dari koalisi itu menangkap sudah sinyal bahwa mereka berkepentingan, Pak  Jokowi berkepentingan. KIB berusaha menyesuaikan ke arah Jokowi,“ ungkap Suko.

Keakraban diantara KIB dan Presiden Jokowi dianggap lebih bermakna daripada KIB dan PDIP. Begitu juga dengan figur apakah Ketum Golkar, Airlangga Hartarto yang akan maju sebagai Capres KIB atau aspirasi kader parpol se-koalisi yang mengajukan Ganjar Pranowo.

“Jika ke depan Ganjar didukung PDIP mereka tinggal menempel aja. Atau Kalau PDIP tidak memberikan, mereka akan mencari jalan lain. Karena politik sangat dinamis.“ pungkas Suko.

Partai Golkar sendiri berulang kali menegaskan, bawa Golkar terus mendorong Ketum Airlangga Hartarto sebagai capres 2024.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: