Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apresiasi Antusiasme Investor, Puri Sentul Permai (KDTN) Bakal Bagi Dividen Maksimal 60%

Apresiasi Antusiasme Investor, Puri Sentul Permai (KDTN) Bakal Bagi Dividen Maksimal 60% Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Puri Sentul Permai Tbk perusahaan Jasa Akomodasi dan Perhotelan berbasis teknologi modern di Indonesia memberikan apresiasi tinggi terhadap antusias investor untuk membeli saham Perseroan, yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu, 9 November lalu dengan kode saham KDTN.

Direktur PT Puri Sentul Permai Tbk, Aan Rohanah mengatakan apresiasi pada investor akan direalisasikan dalam bentuk pemberian dividen tunai maksimal 60% di tahun pertama menjadi emiten pasar bursa Indonesia.

Selain itu, Perseroan juga memastikan bagi para investor yang membeli saham ketika penawaran umum perdana saham lalu juga akan diberikan Kedaton8 Family Club atau member Kedaton Hotel, di mana sejumlah fasilitas menarik dapat dinikmati di seluruh hotel milik Perseroan nantinya.

“Puji syukur saya atas berjalannya proses IPO PT Puri Sentul Permai Tbk. Untuk itu saya berharap pemegang saham yang sudah masuk dalam saham kami dapat keep it and then keep buying. Apalagi kami sudah mencatat pembukuan keuntungan tahun ini dan kami akan sepakat dengan Komisaris untuk mulai memberikan dividen tunai 60% kepada pemegang saham,” katanya dalam jumpa media, Jumat (11/11/2022).

Pada penawaran perdana saham lalu, harga final yang ditetapkan oleh Perseroan adalah Rp150 per saham. Adapun jumlah saham yang ditawarkan mencapai 250 juta saham baru. Saham tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana.

Dengan harga dan jumlah saham tersebut Perseroan memperoleh dana sebesar Rp37,5 miliar. Dana dari hasil IPO tersebut, sebesar 86,56% akan digunakan untuk membangun 5 outlet hotel di rest area, 5,97% untuk membangun 2 unit Suite Room, 2,99% untuk pembiayaan pengembangan management system & ICT dan 4,48% untuk modal kerja.

Sisi lain, perseroan juga mengeluarkan Waran, setiap 5 saham akan mendapatkan gratis waran seri 1 yang nantinya bisa ditebus Rp180. Adapun target dari waran yang terkumpul sebesar Rp9 miliar akan digunakan untuk modal kerja perseroan dalam pengembangan bisnis Kedaton8 ke depan.

Secara kinerja, per 30 Juni 2022, Perseroan telah membukukan pendapatan sebesar Rp11,72 miliar atau naik dari capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp11,25 miliar.

Business Development PT Puri Sentul Permai Tbk. Irene Nursalim mengatakan pada prinsipnya, Perseroan optimistis akan prospek industri properti bidang perhotelan ke depan. Apalagi hotel yang hadir dengan konsep unik, modern, dan berbeda tentunya akan menjadi pilihan utama masyarakat.

Hingga akhir tahun Perseroan merencanakan pengembangan hotel di KM 66 dan KM 64, sementara pada tahun depan Perseroan merencanakan pengembangan hingga tiga hotel dengan investasi berkisar Rp6-7 miliar untuk pengembangan satu hotelnya yang terdiri dari 20 kamar dan satu lounge area.

Perseroan telah memiliki pengalaman dalam pengembangan jasa akomodasi perhotelan melalui proyek Hotel Kedaton 8 sejak 2010. Konsep Hotel berbasis teknologi dan digitalisasi yang diusung Perseroan saat ini dengan mengedepankan privasi dan pelayanan cepat.

“Kedaton 8 Hotel merupakan hotel pertama yang mengusung konsep Manless Check In. Inovasi-inovasi yang lahir membuat Kedaton 8 Hotel survive ketika pandemi Covid-9 melanda. Kami masih mampu membukukan laba bersih, dengan tetap melakukan pembayaran gaji, THR bahkan bonus kepada karyawan ketika industri pariwisata sedang terpuruk,” ujar Xaverius.

Direktur PT Victoria Sekuritas Indonesia Wisnu Widodo mengatakan IPO PT Prima Sentul Permai Tbk. berhasil mengalami oversubscribe sebanyak 5,62 kali dari total nilai penawaran umum atau 9,66 kali dari nilai penawaran pooling dengan perolehan dana sebesar Rp210 miliar.

Wisnu mengatakan secara keseluruhan proses IPO KDTN telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana.

"Kami menilai akhir tahun ini waktu yang tepat bagi industri properti untuk mulai unjuk gigi masuk dalam pasar bursa," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: