Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deklarasi Koalisi Bersama NasDem dan PKS Batal Terlaksana, Ketum Demokrat Buka Suara: Kami Tidak Ingin...

Deklarasi Koalisi Bersama NasDem dan PKS Batal Terlaksana, Ketum Demokrat Buka Suara: Kami Tidak Ingin... Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP Demokrat Jakarta, Jumat (7/10/2022). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Buntut batalnya deklarasi Koalisi Perubahan pada 10 November 2022, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan bahwa membanguan koalisi tidaklah sederhana. Karenanya, pihaknya masih terus melakukan komunikasi intensif dengan Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kami cukup sering melakukan pertemuan, baik di tingkat pimpinan ketua umum, juga di tingkat jajaran yang secara teknis membicarakan berbagai peluang dan merumuskan untuk memperkuat visi kebersamaan," katanya pada Minggu, 13 November 2022.

Baca Juga: Demokrat Masih Bisa Untung Meski AHY Nggak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Refly Harun Sebut Pasang Foto: Enak Dilihat, Sama-sama Ganteng!

Terkait deklarasi calon presiden dan wakil presiden 2024, jelas AHY, ketiga partai tersebut tidak ingin tergesa-gesa yang nantinya bisa membuat deklarasi tersebut tidak berkembang. Namun, ia memastikan bahwa deklarasi tersebut akan dilakukan.

"Pada saatnya, momentum (deklarasi) itu akan hadir. Namun, kami tidak ingin tergesa-gesa, lalu akhirnya hanya sekadarnya saja. Kalau hanya untuk deklarasi kemudian tidak berkembang dan mundur ke belakang, rasanya bukan itu yang diinginkan," ujarnya.

Soal sosok yang akan dimunculkan sebagai pasangan Anies Baswedan, lanjut putra sulung SBY tersebut, juga masih terus dibicarakan ketiga partai. "Untuk pasangan ini juga menjadi agenda utama yang kita terus bahas. Dari ketiga partai ini tidak ingin gegabah, kami ingin meyakinkan, pasangan yang diusung nanti benar-benar memiliki peluang kemenangan yang baik," katanya.

Sementara, secara garis besar, dia menjelaskan, pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Partai Demokrat menargetkan mampu meraup 15 persen suara pemilih. Salah satu wilayah yang diharapkan mampu mendorong perolehan suara tersebut adalah wilayah Jawa Timur.

"Jawa Timur yang begitu besar, 38 kabupaten kota, anak muda juga besar sekali. Rasanya menjadi ruang demokrasi yang dinamis. Saya juga mendorong Jawa Timur jadi mesin pendorong elektabilitas," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: