Kunci Sukses UMKM, Anak Buah Jokowi Buka-bukaan: Menumbuhkan Wirausaha Itu Harus By-Design
"Memang, sudah ada kebijakan kredit hingga Rp100 juta tanpa agunan. Tapi, dalam praktiknya, masih sulit. Pasalnya, bank masih berbasis pada agunan. Bandingkan dengan perusahaan Fintech yang kredit hingga Rp2 miliar sudah tanpa agunan," ucap MenKopUKM.
Menteri Teten berharap perbankan mengubah pendekatan kredit, dari agunan ke credit scoring. "Pengelolaan bisnis UMKM harus sudah memakai aplikasi digital. Dengan begitu, track record usaha tergambar dengan baik," kata MenkopUKM.
Baca Juga: Ngaku Dapat Ancaman Mengerikan dari Loyalis Anies Baswedan, Elite Megawati: Jika Dia Tak Menang...
Dengan aplikasi digital tersebut, bisa menggambarkan credit scoring yang dimiliki UMKM. "Jadi, bank harus menggunakan credit scoring, UMKM harus digital," kata Menteri Teten.
Ke depan, MenKopUKM mendorong UMKM berbasis inovasi dan teknologi digital dengan memperkuat business plan. "Kalau business plan-nya jelas dan bagus, saya meyakini banyak investor dalam dan luar negeri yang berinvestasi ke UMKM," ucap Menteri Teten.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Wayan Ekadina menyebutkan, pihaknya menargetkan rasio kewirausahaan di Bali bisa mencapai 9,08% pada 2024. Saat ini, masih sangat kecil, yakni 2,28%.
Ekadina pun mengajak anak-anak muda untuk terus mewujudkan jiwa wirausaha dalam dirinya. "Setelah lulus kuliah harus punya jiwa wirausaha. Saya optimistis itu akan mampu meningkatkan rasio kewirausahaan di Bali," kata Ekadina.
Apalagi, ke depan, Bali tidak lagi hanya menyandarkan perekonomiannya pada sektor pariwisata. Ada sektor-sektor unggulan lain yang bakal dikembangkan. Yaitu, perikanan, pertanian, perindustrian, UKM, serta koperasi.
Baca Juga: Pos Fasilitasi Sertifikasi Halal dan Izin Edar BPOM bagi UMKM Jawa Barat
"Kita juga terus mengembangkan ekonomi berbasis digital hingga pariwisata berbasis budaya lokal," ujar Ekadina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar