Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mensos Beri Santunan dan Modal Usaha kepada Ahli Waris Korban Banjir - Tanah Longsor di Sukabumi

Mensos Beri Santunan dan Modal Usaha kepada Ahli Waris Korban Banjir - Tanah Longsor di Sukabumi Kredit Foto: Kemensos

Bersama Waki Bupati Sukabumi dan Kepala Desa Pasir Datar Indah, Mensos mengamati kondisi rumah-rumah yang saat ini telah rata oleh tanah. Mensos lantas merekomendasikan untuk merelokasi hunian itu.

"Tadi, saya minta (kepada pemerintah desa setempat), agar beberapa rumah direlokasi karena kondisinya, menurut saya, membahayakan kalau dibangun kembali (di lokasi yang sama)," katanya.

Baca Juga: Semangat Hari Pahlawan, Mensos Risma: Mari Melawan Radikalisme Demi Menyongsong Cerahnya Masa Depan!

Mengingat kondisi cuaca yang tengah ekstrem belakangan ini di sebagian besar wilayah Indonesia, untuk itu, pihaknya mengimbau warga yang tinggal di lokasi rawan bencana untuk mengambil langkah antisipatif.

"Saat ini, curah hujan sangat tinggi. Karena itu, antisipasinya harus lebih ditingkatkan, supaya tidak ada korban lagi. Misalnya, saat hujan mulai turun, warga yang rumahnya berada di dekat tebing/jurang, harus sadar untuk segera meninggalkan rumah, atau pindah ke tempat yang lebih aman," ucapnya.

Pernyataan Risma ini diperkuat Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Iyan Kusmadiana, yang menyebut bahwa diperlukan koordinasi antarunsur terkait, guna penguatan mitigasi bencana ke depannya menghadapi tingginya risiko bencana di berbagai daerah.

Diketahui, hujan dengan intensitas tinggi, disertai angin kencang melanda wilayah Sukabumi, khususnya Kecamatan Caringin dan sekitarnya, pada Sabtu (22/10/2022) siang hingga malam, sehingga menyebabkan ruas jalan lintas kabupaten tergenang air.

Hujan deras ini juga mengakibatkan terjadinya guguran longsor yang menimbun dua unit rumah milik warga dan menimbulkan tiga korban jiwa.

Berdasarkan pernyataan salah satu Tagana Muda Desa Pasir Datar Indah, Yudi Gunawan, yang turut terlibat dalam evakuasi tersebut, menjelaskan bahwa kronologi kejadian bermula dari longsornya tebing pondasi rumah setinggi 7 meter, dengan kemiringan sekitar 45 derajat.

Baca Juga: Dapat Kucuran Dana, Mensos Risma Salurkan Bansos Makanan Buat Disabilitas Hingga Akhir Tahun 2022!

Tebing pondasi yang berlokasi lebih tinggi itu ambruk menimpa bangunan rumah di bawahnya. Tiga korban jiwa, yang saat itu tengah berada di dalam rumah, tertimpa dan tertimbun material bangunan dan tanah.

Akibat longsor ini, 4 orang dinyatakan meninggal dunia, serta 4 rumah mengalami rusak berat dan 2 rusak ringan. Sedangkan, dari bencana banjir, 1 orang dinyatakan meninggal dunia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: