Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Daud Achmad Dinilai Paling Layak Pimpin KONI Jawa Barat, Alasannya...

Daud Achmad Dinilai Paling Layak Pimpin KONI Jawa Barat, Alasannya... Kredit Foto: Biro Adpim Setda Pemdaprov Jabar
Warta Ekonomi, Bandung -

Mantan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Achmad dianggap menjadi yang paling layak untuk memimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat. Ketua Pengprov Squash Jawa Barat itu dinilai memiliki kompetensi yang paling baik untuk perkembangan olahraga Jawa Barat ke depan.

Ketua Pengprov Hapkido Jawa Barat, Slamet Suhari, mengatakan Daud memiliki berbagai kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi ketua KONI. Pertama, menurutnya Daud memiliki integritas dan etika yang baik sebagai seorang pemimpin.

Baca Juga: Polemik Porprov, KONI Jabar Diminta Tanggung Jawab

"Saya melihat keteladanan itu ada di Pak Daud. Beliau berintegritas," katanya di Bandung, Sabtu (26/11/2022).

Dia menegaskan, kejujuran dan sportivitas menjadi hal penting. "Bagaimana tidak, ini kan sangat erat dengan prinsip-prinsip olahraga," tegasnya.

Sebagai aparatur sipil negara dengan berbagai jabatan tinggi yang pernah diemban, menurutnya, integritas Daud tidak perlu diragukan lagi. "Semua jabatan yang diberikan itu menjadi bukti adanya kepercayaan kepada beliau, adanya integritas di beliau," ungkapnya.

Selain itu, target prestasi menjadi hal utama juga bagi siapapun pemimpin KONI Jawa Barat selanjutnya. Keberhasilan menjadi juara umum PON dua kali berturut-turut (2016 dan 2021) harus dipertahankan dengan menjadi juara umum pada PON 2024.

"Tentu tidak bisa dikesampingkan, prestasi menjadi tolok ukur keberhasilan dalam memimpin KONI," katanya. 

Ketua KONI, tambah dia, harus menjadi teladan bagi atlet maupun pengurus di semua cabang olahraga. "Ya, pemimpin harus menjadi teladan, harus memberi contoh tentang integritas. Kejujuran dan etika memimpin," tegasnya.

Lebih dari itu, dia pun mewanti-wanti agar ketua KONI memiliki integritas yang tinggi karena menyangkut anggaran pembinaan yang diberikan pemerintah. Hal ini penting agar setiap rupiah yang dikeluarkan mampu berdampak terhadap prestasi atlet baik pada skala pembinaan maupun prestasi.

"Kalau mengelola anggaran tidak benar, nanti yang harusnya disalurkan untuk pembinaan, kalau tidak sampai, nanti bagaimana dengan pembinaan," jelasnya.

Dengan begitu, dia kembali memastikan faktor integritas menjadi hal utama yang harus dimiliki ketua KONI. "Kalau urusan mampu mengelola secara profesional, semua juga bisa. Tapi dengan integritas, saya rasa belum tentu," ujarnya.

Diketahui, Pergantian ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat akan dilaksanakan pada akhir tahun ini seiring habisnya masa jabatan Ahmad Saefudin pada bulan depan. Sejumlah nama pun bermunculan untuk menjadi ketua periode 2022-2026 yang akan dipilih pada musorprov yang akan diselenggarakan pada Desember 2022 mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: