Tone of voice memungkinkan merek Anda dikenali hanya dengan menggunakan pesan Anda, tanpa melihat konten visual apa pun. Namun, hanya ada beberapa merek yang berhasil melakukannya, karena prosesnya sangat rumit dan sulit dicapai. Tantangannya sekarang adalah bagaimana mendefinisikan dan menerapkan tone of voice dalam merek Anda.
Seabagai contoh, Amazon memilih tone of voice yang lebih fleksibel, tergantung pada subjeknya, tetapi tidak semenyenangkan brand lain, sebagai contoh Netflix yang memiliki tone of voice brand yang menyenangkan dan bersahabat.
Oleh karena itu, mengembangkan nada suara merek sangat penting untuk menstandarkan komunikasi, yang membantu audiens untuk mengenali merek tersebut. Jadi, setiap kali berkomunikasi, ada asosiasi yang cepat.
Tanpa tone of voice yang kuat, kedekatan antara publik dan perusahaan akan tergerus. Jika tidak ada standar, sulit bagi merek untuk memaksakan kepribadiannya. Akibatnya, keterlibatan akan berkurang. Jadi, yuk lakukan ini!
1. Kenali audiens Anda
Jika sebagian besar audiens merek Anda masih muda, nada suara bisnis mungkin bisa lebih santai dan menyenangkan. Sebaliknya, jika bisnis inti lebih berorientasi bisnis, seperti firma hukum, nada suara merek Anda harus lebih serius, objektif, dan informatif.
Itu semua tergantung pada siapa audiens. Dari situ, Anda bisa mengembangkan nada suara yang cocok dan akan diterima dengan baik oleh target audiens.
2. Pertimbangkan saluran komunikasi
Setiap saluran komunikasi memiliki penerimaan nada suara tertentu yang berbeda. Saluran media sosial, terutama Twitter dan Instagram, lebih terbuka untuk nada yang lebih ringan dan ramah.
Saluran seperti email, telepon, dan obrolan membutuhkan komunikasi yang serius dan objektif. Mengetahui cara menggunakan nada suara yang tepat di setiap platform sangat penting untuk memiliki komunikasi yang akurat, penuh hormat, dan menarik.
3. Kembangkan chart brand untuk tone of voice
Chart brand membantu Anda menentukan nada yang berbeda untuk digunakan, dengan chart atau badan menunjukkan mana yang paling umum untuk brand Anda. Alat ini juga dapat menunjukkan kapan harus melakukan perubahan nada suara.
Bahkan merek yang memiliki pendekatan yang lebih ringan perlu mengubahnya di beberapa titik. Dalam pengumuman hubungan pelanggan yang penting atau dalam penentuan posisi untuk masalah serius, fleksibilitas ini sangat penting.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: