Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lawan Auto Ketar-ketir! Potensi Mahfud MD Jadi Cawapres Anies Baswedan Nggak Main-main, Pengamat: Dia Tidak Disukai Bandar Politik!

Lawan Auto Ketar-ketir! Potensi Mahfud MD Jadi Cawapres Anies Baswedan Nggak Main-main, Pengamat: Dia Tidak Disukai Bandar Politik! Mahfud MD | Kredit Foto: Instagram/Mahfud MD
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa pencapresan Pilpres 2024 terus jadi sorotan. Mengenai perkembangan yang ada, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai Indonesia membutuhkan tokoh calon wakil presiden (cawapres) seperti Mahfud MD.

Menurut Adib, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan tersebut merupakan sosok yang berintegritas.

Oleh sebab itu, Adib meyakini Mahfud MD berpotensi menjadi bakal cawapres dari Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Pengamat Sebut Mahfud MD Sudah Kehilangan Momentum untuk Maju di Pilpres 2024: Jelas Tertinggal dari Anies Baswedan!

Akan tetapi, dirinya menilai mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut tetap tidak disukai elite politik meski sudah menjadi bagian dari pemerintah.

"Dia tokoh bangsa yang tidak disukai bandar politik karena integritasnya dia yang bagus, tegas, dan relatif jujur," ujar Adib dilansir dari GenPI.co, Senin (5/12).

Menurut Adib, Mahfud MD merupakan tokoh yang bisa dijual kepada siapa saja, termasuk partai politik.

"Saya kira beliau jadi pilihan pribadi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019. Hal itu menjadi bukti," tuturnya.

Dirinya mengaku menyayangkan langkah Jokowi pada Pilpres 2019 lantaran tidak jadi memilih Mahfud untuk menjadi wakilnya.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan tokoh wakil presiden seperti Mahfud MD.

"Akan tetapi, yang menguasai tiket pilpres adalah parpol. Hanya ketum parpol yang bisa membuat keputusan politik," ucap Adib.

Baca Juga: Dinding Istana Makin Bergetar! Wahai Zulhas, Lihatlah Anak Buahmu Sampai Nongol di Acara NasDem Demi Dukung Anies Baswedan!

Selain itu, Adib juga menilai ketum parpol hanya mementingkan kekuasaan dengan segala transaksi yang terjadi.

"Oleh sebab itu, sangat disayangkan dan merugikan jika tokoh bangsa sekelas Mahfud MD tidak bisa maju," tandas Adib. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: