“Dengan 150 tahun pengalaman di tingkat global, DB Schenker memahami dengan jelas bahwa dampak dari sistem logistik gesit berkontribusi menumbuhkan industri dan ekonomi nasional dalam jangka panjang," tegasnya.
"Meski demikian, pengejawantahannya perlu didukung oleh inovasi teknologi, solusi berkelanjutan, dan aset sumber daya manusia berpengalaman untuk membuat servisnya relevan. Maka, penting untuk menawarkan servis logistik yang terintegrasi, dengan solusi lintas moda sebagai sebagian cara dalam mendorong transparansi serta efisiensi layanan,” kata President Director DB Schenker Indonesia Victor Lim.
Ekspansi Solusi di Industri Transportasi dan Pergudangan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Dengan penerimaan yang stabil dari Penanaman Modal Asing (PMA), pemerintah Indonesia telah membangun infrastruktur, yang memungkinkan interkoneksi jalur domestik dan internasional untuk mencapai pelosok Indonesia.
“Dengan perluasan jaringan transportasi tersebut, saat ini kargo dapat dikirimkan melalui beragam pilihan moda untuk kebutuhan dalam negeri. Dalam operasionalnya, DB Schenker Indonesia sendiri turut mengakomodasi integrasi layanan transportasi dan pergudangan lewat jalur darat (termasuk penggunaan moda kereta), laut, maupun udara," jelasnya.
"Dampaknya, pelaku industri makin punya pilihan yang beragam untuk memutuskan moda apa yang dapat memenuhi kebutuhan mereka dalam menghemat biaya, mengurangi waktu transit secara lebih baik, dan memastikan produk terkirim tepat waktu,” kata Victor.
Meskipun strategi logistik multimoda ini dapat memberikan hasil yang positif, tetapi implementasinya sangat bergantung pada teknologi.
Sebab itu, DB Schenker di Indonesia menggunakan sistem manajemen transportasi (TMS) yang maju untuk melacak kargo yang dikirimkan lewat darat, laut, atau udara.
Perusahaan juga melengkapi kontainer pengiriman dan truk dengan sensor Internet of Things (IoT) untuk menyimpan semua data pengiriman secara sistematis. Termasuk, informasi tentang posisi, suhu, kelembaban, dan insiden yang berkaitan dengan cahaya atau getaran selama di perjalanan.
Teknologi ini memungkinkan DB Schenker untuk meningkatkan transparansi lewat pelacakan data secara real-time terkait lokasi maupun moda transportasi yang digunakan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: