Ini Daftar 12 Tokoh Promotor 3 Periode, Tunda Pemilu: Wacana yang Dihidupkan Kembali Bamsoet
1. M. Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer
M. Qodari adalah orang yang pertama mewacanakan Jokowi 3 periode, dengan mengusung tema Jokowi-Prabowo 2024. Ia pula yang tampil paling vokal dan terdepan dalam diskursus terkait perpanjangan kepemimpinan Jokowi.
Tidak hanya itu, Qodari bersama relawan Jokowi menginisiasi organisasi relawan bernama Jokpro 2024, yang bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat tentang perpanjangan kepemimpinan Jokowi di seluruh daerah.
2. Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Bahlil dalam beberapa kesempatan sering menyinggung wacana penundaan Pemilu 2024. Terutama diksi "lanjutkan" yang disampaikan Bahlil dihadapan Jokowi saat menghadiri HUT ke-50 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di JCC, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juni 2022.
Menurutnya, penundaan pemilu baik untuk memberikan kepastian investasi. Dengan catatan, dilakukan secara komprehensif dan sesuai mekanisme undang-undang yang berlaku.
3. Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Luhut Binsar Pandjaitan mengeklaim bahwa dirinya banyak mendengar aspirasi rakyat soal penundaan Pemilu 2024. Bahkan, adanya dukungan dari 110 juta berdasarkan big data yang dimilikinya.
4. Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri
Tito pernah menyinggung soal wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Ia memegaskan bahwa amandemen terhadap UUD 1945 bukan hal tabu. Sebab Indonesia pernah melakukan amandemen terhadap UUD 1945, kecuali bagian pembukaan.
5. Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian
Meski tak secara langsung mendukung, Airlangga menyebut telah menerima aspirasi masyarakat terkait penundaan pemilu ini dan perpanjangan jabatan presiden.
Airlangga menerima aspirasi dari petani di Kabupaten Siak, Riau, yang ingin pemerintahan Jokowi berlanjut sampai tiga periode pada akhir Februari lalu.
Menurutnya, isu penundaan Pemilu 2024 adalah suara rakyat, dan siapapun berhak mengusulkan tentang 3 periode dengan acuan hukum.
6. Menteri Perdagangan dan juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga menjadi salah satu tokoh yang sempat mendukung wacana penundaan Pemilu 2024.
Ada lima faktor yang mendasarinya, yaitu pandemi Covid-19, kondisi ekonomi belum stabil, perang Rusia-Ukraina yang bisa menyebabkan tidak menentunya harga minyak dunia, membengkaknya anggaran Pemilu, dan tertundanya program-program pembangunan nasional imbas.
7. Wakil Ketua DPR dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ini juga mendukung penundaan pemilu. Bahkan, ia mengeklaim memilik big data sebagai justifikasi untuk menunda Pemilu 2024.
Menurutnya, penundaan pemilu ini diperlukan agar momentum pertumbuhan ekonomi tidak terganggu oleh pemilu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: