Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Berguna, DPR Nilai Ultimatum Bupati Meranti Cuma Pepesan Kosong Belaka: Mau Memaki Siapa...

Tak Berguna, DPR Nilai Ultimatum Bupati Meranti Cuma Pepesan Kosong Belaka: Mau Memaki Siapa... Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia buka-bukaan mengatakan ancaman yang dilontarkan Bupati Meranti Muhammad Adil tak akan membuat perubahan apapun.

Menurutnya, apa yang mau diperjuangan oleh kepada daerah tersebut tak akan terealisasi dengan marah-marah.

Baca Juga: Seolah Tak Dengar Bupati Meranti Nyatakan Siap Angkat Senjata, Kemenkeu: Manipulatif, Kami Meradang!

"Apa yang jadi keinginannya nggak akan terwujud, karena kalau nggak ada perubahan undang-undang nggak mungkin apa maunya itu direalisasikan," kata Doli di Bidakara, Jakarta, Senin (12/12/2022).

Doli menyoroti sikap Adil. Ia mengingatkan, pentingnya pejabat publik mengedepankan etika jabatan.

"Nggak bisa juga sembarangan, toh kalau dia maki-maki gak akan ada perubahan. Perubahan itu ada di undang undang. Jadi dia mau maki-maki siapa-siapa juga itu akan menimbulkan masalah baru," kata Doli.

Apalagi, kata Doli, seorang kepala daerah yang tidak hanya harus memiliki etika jabatan, melainkan juga kode etik.

"Pejabat ini ada kode etiknya loh. Kepala daerah itu diatur dalam sebuah peraturan perundangan yang nggak boleh melawan pemerintah pusat. Nah itu nanti bahaya kalau misalnya terus dibiasakan kayak gitu," kata Doli.

Sebelumnya, Muhammad Adil menjadi sorotan usai meluapkan amarahnya kepada Kementerian Keuangan terkait pembagian DBH migas. Hal itu, ia sampaikan saat Rapat Koordinasi Nasional terkait Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Meranti mengancam angkat senjata hingga pindah ke negara tetangga, Malaysia. Pernyataan Adil dipicu persoalan DBH yang diterima daerahnya tidak sesuai.

Baca Juga: Bupati Meranti Terancam Pidana Makar, 'Kemenkeu Bisa Ambil Langkah Hukum, Kemendagri dan Polisi Harus Periksa!'

"Di Riau ini mungkin kami paling banyak sekarang dibornya. Tapi pertanyaannya mengapa duit kami tak dikembalikan," kata Adil di hadapan Staf Kemenkeu, Lucky yang jadi narasumber seperti dilihat di live streaming YouTube Diskominfotik Riau dikutip pada Senin (12/12/2022).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: