Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Lagi Disebut Limbah, Produk-produk Sampingan Sawit Ini Ternyata Bernilai Ekonomis

Tak Lagi Disebut Limbah, Produk-produk Sampingan Sawit Ini Ternyata Bernilai Ekonomis Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tandan kosong, cangkang, dan limbah cair kelapa sawit sesungguhnya tidak lagi disebut sebagai limbah, melainkan produk sampingan yang bernilai ekonomi. Dalam laporan PASPI dicatatkan, tandan kosong dapat dikembalikan ke lahan perkebunan kelapa sawit sebagai pupuk organik untuk kesuburan lahan. Cangkang dan serabut dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) untuk pembangkit listrik, sedangkan limbah cair juga dapat dimanfaatkan dan dikembalikan ke lahan perkebunan sawit sebagai pupuk.

Dalam laporan PASPI juga disebutkan, pengelolaan pemanfaatan limbah pabrik PKS sudah diatur dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 28/2003 tentang Pedoman Teknis dan Pengkajian Pemanfaatan Air Limbah dari Industri Minyak Sawit pada Perkebunan Kelapa Sawit dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 29/2003 tentang Pedoman Syarat dan Tata Cara Perijinan Pemanfaatan Air Limbah dari Industri Minyak Sawit pada Tanah di Perkebunan Kelapa Sawit.

Baca Juga: Segini Besaran Harga Minyak Sawit Mentah di Senin Kedua Desember 2022

Limbah cair kelapa sawit (LCKS), catat laporan PASPI, juga sudah dimanfaatkan untuk menghasilkan biolistrik untuk kebutuhan listrik pedesaan di sekitar kebun. Limbah PKS dibangun tanki biogas untuk menghasilkan biogas methan dan selanjutnya digunakan untuk membangkitkan listrik.

"Saat ini banyak perkebunan sawit di berbagai sentra kebun sawit nasional seperti di Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, dan Kalimantan telah menghasilkan biolistrik sawit. Saat ini ke depan, pembangunan biolistrik sawit masih berlanjut," catat laporan PASPI. 

Lebih lanjut dalam studi PASPI, produksi biolistrik berbasis biomassa sawit atau Pembangkit Listrik Tenaga Biomas (PLTBm) tersebut mampu menciptakan manfaat ganda. Manfaat yang dimaksud terkait dengan kemampuan membersihkan lingkungan, mengurangi emisi karbon, serta melestarikan kehidupan mikroba dalam tanki biogas.

"Ketersedian biolistrik di kawasan pedesaan menjadi bagian dari ketahanan energi pedesaan yang berbasis bahan energi lokal dan terbarukan, menggerakkan ekonomi daerah, mengurangi ketergantungan energi fosil, dan mengurangi emisi karbon akibat penggunaan energi fosil," catat laporan PASPI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: