Merujuk laporan GAPKI, ekspor produk minyak sawit pada bulan Oktober 2022 tercatat naik menjadi 3,65 juta ton dibandingkan periode sebelumnya yang hanya 3,18 juta ton. Kenaikan terbesar ekspor tersebut terjadi pada olahan CPO sebanyak 303 ribu ton.
Berdasarkan negara tujuan, kenaikan terbesar terjadi pada negara tujuan China yang mencapai 253,8 ribu ton menjadi 1,10 juta ton dan Pakistan naik 249,6 ribu ton menjadi 376,8 ribu ton, sedangkan ekspor untuk tujuan Bangladesh, Italia, dan Spanyol serta beberapa negara lain tercatat menurun.
Baca Juga: Perusahan Minyak Goreng Bantu Pemerintah Atasi Kelangkaan
“Nilai ekspor produk minyak sawit di Oktober capai US$3,73 miliar, naik dibanding ekspor produk minyak sawit pada September yang hanya sebesar US$3,26 miliar,” kata Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono, dalam keterangan resminya, Kamis (15/12/2022).
Sementara itu, harga CPO pada Oktober tercatat sebesar US$1.099 per ton pada CIF Rotterdam basis. Harga ini tercatat lebih tinggi dibandingkan pada September yang mencapai US$1.043 per ton.
Sementara itu, total produksi minyak sawit Indonesia hingga Oktober 2022, baik produksi minyak sawit mentah (CPO) maupun minyak inti sawit (PKO) telah mencapai 41,59 juta ton, atau tercatat lebih rendah 2% dibandingkan produksi Oktober 2021 yang mampu mencapai 42,55 juta ton.
Secara rinci, produksi CPO bulan Oktober 2022 tercatat 4,55 juta ton dan PKO 446 ribu ton, relatif sama dengan produksi CPO pada September 2022 yang mencapai 4,54 juta ton dan PKO sebesar 442 ribu ton.
Lantas, untuk konsumsi minyak sawit dalam negeri pada bulan Oktober 2022 terdapat kenaikan sekitar 2.000 ribu ton, jika dibandingkan konsumsi bulan September yang hanya mencapai 1,82 juta ton. Konsumsi untuk pangan naik menjadi 983 ribu ton dari sebelumnya yang hanya mencapai 918 ribu ton di September.
Sementara konsumsi biodiesel naik menjadi 821 ribu ton dari sebelumnya yang sekitar 712 ribu ton di September, sedangkan konsumsi untuk industri oleokimia sedikit mengalami kenaikan. GAPKI mencatat stok akhir Oktober 2022 diperkirakan sekitar 3,37 juta ton.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: