Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang 2023, Bagaimana Situasi Tech Winter Indonesia Saat Ini?

Jelang 2023, Bagaimana Situasi Tech Winter Indonesia Saat Ini? Kredit Foto: Unsplash/Daniel Korpai

Pengaturan manajemen keuangan harus diperketat dan dijalankan seefisien dan seefektif mungkin. Heru menyampaikan, melihat kondisi saat ini, bukan saja tech winter yang terjadi, melainkan juga investment winter atau mungkin economy winter secara general.

Hal ini memungkinkan untuk terjadi karena beberapa konflik yang menyebabkan gelombang krisis belum dapat diprediksi kapan akan berakhir, misalnya seperti konflik geopolitik antara Rusia-Ukraina. Sehingga persiapan untuk skenario terburuk pun diperlukan.

"Ini kan memang [suatu hal] yang harus kita waspadai, kita optimis bahwa startup Indonesia bisa tetap survive di tahun 2023, tetap bisa maju, tapi tetap memang kita juga harus realistis untuk waspada dan berhati-hati," tekan Heru.

Peluang startup di tengah situasi dan gejolak yang terjadi dan tantangan di masa depan

Di sisi lain, melihat pada peluang bagi startup di tahun depan, Nailul mengatakan, "melihat harga minyak yang turun akhir-akhir nampaknya ada peluang the Fed untuk menahan suku bunga. Namun dengan suku bunga yang tinggi sekarang, sulit melihat investasi di startup digital meningkat. Makanya startup digital perlu memikirkan strategi yang lebih sustain dengan mulai membuat exit strategy dari kerugian yang masih tinggi. Perlu membuat path menuju keuntungan".

Selaras dengan pernyataan Nailul, Heru turut menyampaikan, "kekacauan startup bisa saja terjadi [di tahun depan] bilamana tadi masalah [tersebut terjadi] kalau kita prediksi. Startup itu masanya dua tahun untuk mereka menentukan bertahan atau stop [...] Kalau misalnya belum ada pendanaan, mereka biasanya punya peluang untuk mengembangkan dua tahun, jadi kalau tidak dapat pendanaan sampai dua tahun, ya [perusahaan akan melakukan efisiensi dengan] PHK atau perusahaannya bisa tumbang atau tutup. Itu bisa saja terjadi."

Apabila kekacauan di industri startup terus berlangsung hingga tahun depan, Heru menyampaikan bahwa dalam persoalan ini Pemerintah sudah harus turun tangan untuk memberikan jalan keluar dari permasalahan yang ada.

Karena bagaimana pun, startup telah memiliki peran yang signifikan terhadap sosial-ekonomi negara. Kekacauan startup tentu akan berdampak pada masyarakat, termasuk pada PHK massal yang akan menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran dan juga penurunan daya beli masyarakat.

Menegaskan kembali peluang startup untuk tahun depan, pada Rabu (14/12/2022) kepada Warta Ekonomi, Nailul menyampaikan, "akan bergantung dari the Fed. Kalau melihat harga minyak yang turun saya bisa berharap the Fed tidak akan menaikkan suku bunga. Syukur-syukur bisa menurunkan suku bunga". Dalam hal ini, startup masih memiliki harapan pada acuan ekonomi global saat ini.

 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: