Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

25 Tahun Usia KSEI: Dari Inovasi, Melahirkan Ragam Prestasi

25 Tahun Usia KSEI: Dari Inovasi, Melahirkan Ragam Prestasi Kredit Foto: Lestari Ningsih

Sementara itu, pada tahun 2022 ini KSEI melakukan peremajaan sistem utama yang digunakan untuk penyimpanan dan penyelesaian. Pada Agustus 2022, KSEI melakukan peningkatan kapasitas sistem The Central Depository and Book-Entry Settlement System (C-BEST) yang merupakan sistem untuk penyimpanan dan penyelesaian di pasar modal.

Peningkatan kapasitas sistem ditujukan untuk mendukung pertumbuhan jumlah investor pasar modal, serta peningkatan frekuensi transaksi bursa di masa yang akan datang. Saat ini, C-BEST dapat melakukan proses penyelesaian transaksi dengan kecepatan 150 ribu per menit, dari sebelumnya 20 ribu per menit, atau meningkat 650%. Termasuk juga peningkatan kapasitas jumlah Sub Rekening Efek yang dapat dibuka pada setiap perusahaan efek dan bank kustodian dari sebelumnya 1,6 juta menjadi 2 miliar sub rekening efek (SRE).

Upaya untuk membuka akses ke pasar modal melalui simplifikasi pembukaan rekening juga terus dilakukan KSEI melalui kerja sama dengan perusahaan efek dan bank administrator rekening dana nasabah (RDN). Selama 2022, terdapat penambahan 1 bank administrator RDN yang bekerja sama dengan KSEI, sehingga total terdapat 18 bank yang dapat mendukung pembukaan RDN dalam berinvestasi di pasar modal. Adapun jumlah perusahaan efek yang dapat mendukung program simplifikasi pembukaan rekening sepanjang tahun 2022 juga bertambah 9 perusahaan sehingga secara total terdapat 40 perusahaan efek yang dapat mendukung proses pembukaan rekening secara online.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur KSEI Syafruddin menyampaikan dukungan KSEI kepada investor domestik ditunjukkan melalui kerja sama KSEI dan Bank Indonesia. Sejak 31 Januari 2022, KSEI secara resmi telah memperoleh izin operasional sebagai salah satu dari 106 peserta BI-FAST dan satu-satunya anggota yang berasal dari lembaga non perbankan. Bergabungnya KSEI sebagai peserta BI-FAST diharapkan dapat mendukung peningkatan efisiensi transaksi di pasar modal Indonesia, khususnya investor ritel.

Lebih lanjut Syafruddin menyampaikan, KSEI telah menyusun 41 rencana kerja untuk tahun 2023, salah satunya adalah rencana pengembangan alternatif penyimpanan dana nasabah pada SRE untuk instrumen efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang dan investor fund unit account (IFUA) untuk instrumen reksa dana.

"Jadi nanti selain RDN, investor pasar modal Indonesia juga memiliki alternatif untuk penyimpanan dan penyelesaian dana pada SRE maupun IFUA, sehingga investor pasar modal tidak perlu menunggu lagi pembukaan RDN untuk bertransaksi di pasar modal," ungkap Syafruddin.

KSEI senantiasa melakukan edukasi untuk memperluas penggunaan AKSES sebagai infrastruktur perlindungan investor. Dimulai dari pencapain rekor MURI di tahun 2019 yang dilakukan bersamaan dengan peluncuran AKSES Next-G, dilakukan login bersama di beberapa kota di Indonesia yang diikuti oleh 6.825 investor. Di tahun 2022, rekor tersebut berhasil dipecahkan, dengan aksi login AKSES yang dilakukan di 99 kota di seluruh Indonesia dengan jumlah 11.317.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: