Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nggak Masalah Pendukung Cenderung ke Ganjar Pranowo, Golkar Tegaskan Sikap Tetap Dukung Airlangga Hartarto: Nggak Kurang dan Nggak Lebih!

Nggak Masalah Pendukung Cenderung ke Ganjar Pranowo, Golkar Tegaskan Sikap Tetap Dukung Airlangga Hartarto: Nggak Kurang dan Nggak Lebih! Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai Golkar Maman Abdurahman mengaku tak ambil pusing pendukung partainya lebih memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dibanding Ketua Umum Airlangga Hartarto.

Hal itu dia sampaikan untuk menanggapi hasil riset lembaga survei Charta Politika.

"Pemetaan survei tentunya banyak banget faktor-faktor," ucap dia di Hotel Cipta Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (23/12).

Menurut dia, faktor paling penting atau syarat mencalonkan menjadi calon presiden, yakni adanya dukungan tiket partai.

Baca Juga: Megawati Vs SBY Nggak Seberapa, Surya Paloh Vs Jokowi Bisa Lebih Parah! Eks Elite NasDem: Pertarungan Ini Akan Panjang!

"Jadi, sekarang mau bilang Ganjar Pranowo surveinya 100 persen, Anies 1.000 persen, Prabowo 500 persen, kalau enggak ada dukungan partai, bagaimana?" terangnya.

Maman menilai hasil survei merupakan persepsi publik dan sebagai salah satu referensi saja.

Dia bersikukuh pegangan Partai Golkar dalam mengusung calon presiden, yaitu dukungan partai.

"Selesai. Enggak kurang enggak lebih," ujarnya.

Sementara itu, Maman menyatakan elektabilitas dari hasil lembaga survei merupakan syarat non-formal untuk memutuskan calon presiden.

"Jadi bagi kami, hasil survei terhadap ketua umum merupakan suatu proses dan dinamika berpolitik di Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Sudah Keliling Bersama Tapi Suara Pemilih Anies Baswedan Malah Banyak ke PKS dan Demokrat, Surya Paloh dan NasDem Apes?

Meskipun demikian, Maman menilai hasil tersebut juga harus dihargai dan dihormati.

"Akan tetapi, belum tentu dan tidak bisa dijadikan sebagai rujukan saja dalam mengambil keputusan. Jadi, saya pikir sesederhana itu saja," kata dia.

Dia mengatakan aspek formal, yakni persyaratan presidential threshold 20 persen, lebih penting untuk dipikirkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: