Sesuai Aspirasi, Elite Demokrat Cuma Mau Anies Baswedan-AHY: Duet Ini Bisa Melawan Jagoannya Jokowi!
Partai Demokrat belum mendeklarasikan dirinya menjadi bagian dari Koalisi Perubahan namun sudah santer mendorong Agus Harimurti Yudhoyono untuk jadi duetnya Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani misalnya yang mengatakan duet tersebut adalah lawan sebanding sejumlah jagoan dari Joko Widodo alias Jokowi.
Baca Juga: Tak Ada 'Bekingan', Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Gak Bakalan Jadi Next Jokowi: Sesederhana Itu!
Dirinya mengatakan efek terhadap elektabilitas hanya sebuah bonus, yang terpenting adalah duet ini bisa dijalankan.
"Keduanya (Anies dan AHY) juga adalah pasangan yang paling memungkinkan dan paling tinggi probabilitas kemenangannya menghadapi figur-figur yang diendorse Pak Jokowi. Menurut kami ini yang mendasar dan terpenting, efek ekor jas menjadi bonus jika kemudian didapatkan," ujar Kamhar saat dihubungi, Senin (26/12/2022).
Partai Demokrat, jelas Kamhar, masih terus mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju menghadapi Anies. Keduanya dianggap sebagai sosok yang memperjuangkan aspirasi rakyat.
"Ikhtiar yang terus dilakukan untuk terwujudnya Koalisi Perubahan sebagai kristalisasi aspirasi rakyat yang selama ini diserap dan memperjuangkan kader utama Partai Demokrat Mas Ketum AHY untuk berpasangan dengan Mas Anies," ujar Kamhar.
Baca Juga: 'Ibarat Memainkan Remi', Jokowi Sudah Terjebak Manuver NasDem, Anies Baswedan Untung Besar!
"Selain sebagai penegasan figur pasangan yang paling pas merepresentasikan ide perubahan dan perbaikan sesuai aspirasi rakyat," sambungnya.
Adapun saat ini, Partai Demokrat bersama Partai Nasdem belumlah mendeklarasikan kerja sama politik yang nantinya disebut sebagai Koalisi Perubahan.
Partai Demokrat menginginkan, deklarasi koalisi berbarengan dengan pengumuman calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Baca Juga: Waduh! Kawannya NasDem Serius Merapat, Anies Baswedan Bisa-bisa Tak Butuh PKS dan Demokrat
"Partai Demokrat menghendaki agar deklarasi nanti sepasang capres dan cawapres," ujar Kamhar.
Survei yang dilakukan Indopol menyebutkan elektabilitas Partai Nasdem meningkat 5,20 persen, setelah setelah satu bulan lebih mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Partai Nasdem mendapat efek elektoral atas deklarasi Anies Baswedan sebagai capres.
Direktur Eksekutif Indopol Survey Ratno Sulistiyanto, mengatakan dalam survei ini PDIP memiliki elektabilitas 17,89 persen. Diikuti Gerindra (12,93 persen), Nasdem (9,02 persen), Golkar (7,32 persen), PKB (5,45 persen), Demokrat (5,20 persen), PKS (3,90 persen), PAN (1,46 persen), Partai Baru (1,38 persen), PPP (1,06 persen). Sisanya di bawah 1 persen.
Baca Juga: Penanganan Korupsi Tak Sesuai Janji, Jokowi dan KPK Tak Diharapkan Lagi: Udah Sulit Diselamatkan!
"Dinamika ini juga wajar, partai lain juga dapat efek elektoral ketika sudah melakukan momentum politik yakni deklarasi capres seperti PDIP, Golkar dan Gerindra,” kata Ratno, dalam siaran persnya, Senin (28/11/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar