Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rakyat Lagi Susah Tapi Mark Up Proyek IKN Jokowi Capai Rp100 Triliun, Sentilan Rizal Ramli: Masa Mau Nambah Lagi? Gila Amat

Rakyat Lagi Susah Tapi Mark Up Proyek IKN Jokowi Capai Rp100 Triliun, Sentilan Rizal Ramli: Masa Mau Nambah Lagi? Gila Amat Rizal Ramli, Ekonom Senior. FOTO: SUFRI Yuliardi | Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Karena itulah, mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman tersebut mendorong agar pemilihan umum dipercepat. Pasalnya pemerintahan yang membiarkan korupsi merajalela dan membiarkan masyarakat hidup dalam kesengsaraan tidak sepatutnya diperpanjang.

"Logika itu justru harus dibalik. Pemerintah yang nggak becus, yang membiarkan korupsi terjadi secara masif dan KKN secara masif, yang bikin rakyat hidupnya susah, itu justru harus dipercepat," tutur Rizal.

Baca Juga: Rizal Ramli Bongkar Dewan Kudeta Konstitusi, Hensat Respons Keras: Yang Kalian Lakukan Itu... Jahat!

"(Segera) diselesaikan, bukan diperpanjang. Logikanya saja logika ngawur!" tegasnya, lalu mencontohkan sikap kenegarawanan Presiden ke-3 BJ Habibie.

"Setelah Pak Harto jatuh, terpilih Pak Habibie. Pak Habibie merasa bahwa legitimasi dia belum kuat, apalagi pada waktu itu banyak kalangan yang protes, ya sudah, diadakan Pemilu dipercepat tahun 1999, dua tahun kemudian," jelas Rizal.

Baca Juga: Bocorkan Pertemuan Dewan Kudeta Konstitusi, Rizal Ramli Sebut Orkes Siap Dimainkan: Bandar Siap Bayar!

"Ternyata, istilahnya dukungan terhadap Pak Habibie jauh berkurang, tapi beliau hebat, beliau negarawan, Pak Habibie memutuskan tidak maju lagi di Pemilihan Presiden di MPR," lanjutnya.

Karena itulah, kembali Rizal mendorong untuk pemilu dipercepat, apalagi di negara dengan sistem parlementer yang begitu korup dan membiarkan masyarakat hidup dalam kesengsaraan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: