Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keran Perdagangan Bebas Dibuka Bikin UMKM Indonesia Termehek-Mehek untuk Bersaing, Ini Kata Kadin Jatim

Keran Perdagangan Bebas Dibuka Bikin UMKM Indonesia Termehek-Mehek untuk Bersaing, Ini Kata Kadin Jatim Kredit Foto: Mochamad Ali Topan

"Kami sudah memprotes kebijakan itu pada pemerintah terkait kran impor dibuka tahun kemarin. Dibukanya kran impor, dampaknya sangat sulit untuk bersaing. Masalahnya, produk impor sendiri memiliki harga cukup rendah dibandingkan dengan harga kita. Soal kualitas produk kita tidak kalah dengan mereka. Selain itu pula, masyarakat kita masih rendah membeli produk lokal," beber pria ini.

Sementara untuk dalam menjalankan transaksi/perdagangan lewat digital (e-Commerce), Tomy menyebutkan, hampir 14 persen diisi oleh produk lokal dan sisanya adalah luar negeri. Padahal, pemanfaatan perdagangan e-commerce tersebut mampu menghasilkan mencapai Rp700 triliun lebih di tahun 2022.

Baca Juga: Eksportir Wajib Tahu, Pemerintah Terapkan Aturan Baru Soal Kepabeanan Mulai 1 Januari 2023, Simak!

"Bisa dilihat hasil dari pemanfaatan perdagangan lewat digital ini cukup besar sekali bagi kita. Walaupun demikian, kami tidak bisa berbuat apa-apa dengan kebijakan yang diluarkan pemerintah. Untuk itu, kami terus mendorong para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk barang hingga pemasarannya," kata dia.

Di sisi lain, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengakui ada 5 penyebab UMKM Indonesia sulit melakukan ekspor. Pertama adalah masalah legalitas. Minimnya pelaku UMKM terhadap pemahaman legalitas, nomor pokok wajib pajak (NPWP), pentingnya nomor induk berusaha, hak atas kekayaan intelektual (HAKI), serta izin prosedur ekspor-impor.

Baca Juga: Moeldoko Ajak Organisasi Kepemudaan Kembangkan UMKM Daerah

Pemerintah pun mengakui ini adalah tanggung jawabnya untuk segera menyederhanakan regulasi agar UMKM bisa semakin dimudahkan.

"Ini pekerjaan rumah bagi pemerintah, bagaimana untuk menyederhanakan dan UMKM harus memperhatikan legalitas. Pemerintah berharap UMKM dapat melakukan penetrasi di pasar global. Melalui berbagai upaya, maka UMKM Indonesia diharapkan memiliki kepercayaan diri, pengetahuan dan siap berkompetisi di pasar-pasar global," kata Sri Mulyani dalam sebuah Webinar beberapa hari lalu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: