Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menyoroti Kinerja BEI, Wapres Ma'ruf Amin Kian Pede Akan Nasib IHSG di 2023

Menyoroti Kinerja BEI, Wapres Ma'ruf Amin Kian Pede Akan Nasib IHSG di 2023 Kredit Foto: Setwapres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah dan melampaui angka sebelum pandemi. Tercatat, IHSG hingga Desember 2022 tumbuh positif sekitar tiga persen dengan rata-rata nilai transaksi harian berkisar 14 triliun rupiah. Kapitalisasi pasar meningkat dan menjadi bursa terbesar di kawasan ASEAN.

Melihat tren positif tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengapresiasi capaian Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam menjaga aktivitas pasar modal sepanjang 2022 meskipun dihadapkan pada sejumlah tantangan global.

Baca Juga: Imbang Lawan Thailand, Wapres Ma'ruf Amin Sebut Modal Bagus untuk Timnas Indonesia

“Berbagai capaian perdagangan Bursa Efek Indonesia tersebut menjadi pijakan positif bagi pelaku pasar untuk menatap optimis perekonomian di tahun 2023, seraya tetap diikuti dengan kewaspadaan dan kehati-hatian,” ujar Wapres ketika menutup secara resmi perdagangan BEI 2022 secara daring, Jumat (30/12/2022).

Lebih jauh, Wapres menjabarkan lima alasan yang mendasari optimisme untuk menyambut 2023.

Pertama, pemulihan ekonomi berjalan di jalur yang tepat dengan indeks manufaktur ekspansif, ekspor tumbuh, dan surplus neraca perdagangan terus membesar.

“Meskipun demikian, antisipasi atas situasi ekonomi global dan kemungkinan pelambatan ekonomi di negara-negara mitra dagang utama kita, tetap diperlukan,” kata Wapres mengingatkan.

Yang kedua, sebut Wapres, sektor keuangan sehat dan kuat, terlebih sekarang diperkokoh dengan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. Ia menilai, sinergi pemerintah serta peran otoritas sektor keuangan, seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), akan makin kuat dalam menjaga sektor keuangan.

“Perluasan peran LPS dalam penjaminan asuransi akan lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi nasional,” ujar Wapres optimis.

Yang ketiga, Wapres mengungkapkan, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mulai bangkit melalui berbagai program Pemulihan Ekonomi Nasional, implementasi Undang-Undang Cipta Kerja, dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

“Keempat, sektor ekonomi dan keuangan syariah terus menunjukkan pertumbuhan. Perkembangan pasar modal syariah juga menggembirakan,” tambahnya.  

Baca Juga: Isu Didepak Jokowi Gegara Anies Baswedan, Elite NasDem Nyatakan Siap Balik Melawan: Kita Sudah Tahu!

Hal tersebut, sambung Wapres, terlihat dari Indeks Saham Syariah Indonesia sepanjang 2022 tumbuh 9,4 persen dibandingkan 2021 sekaligus nilai sukuk korporasi meningkat sebesar 20,23 persen.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: