Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang Demokrat Sebut Partainya Akan Deklarasi Capres Tahun Ini: Mudah-mudahan Awal Tahun!

Orang Demokrat Sebut Partainya Akan Deklarasi Capres Tahun Ini: Mudah-mudahan Awal Tahun! Kredit Foto: Instagram Andi Mallarangeng
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat (PD) Andi Alfian Mallarangeng ungkap partainya akan mendeklarasikan calon presiden di awal tahun 2023.

"Mudah-mudahan awal tahun ini kita bisa selesaikan dan deklarasikan, capres dan cawapres bersama," kata Andi, Ahad (1/1/2023).

Selain itu, Andi mengatakan bahwa Demokrat terus berkomunikasi dengan beberapa partai terkait yakni Nasdem dan PKS. "Kita memang terus sedang menjalin koalisi dengan partai Nasdem dan PKS, semakin dekatlah," katanya.

Baca Juga: Jika Jadi Presiden, Proyek IKN Jokowi Bakal Diberangus? Jawabannya Sungguh Mengejutkan! Anies Baswedan: Kita Ingin Agar…

Ditanya soal tanggal pastinya, Andi menegaskan pihaknya sedang menunggu saat yang tepat. "(Januari?) Januari masih banyak orang libur nih jadi sesudah itulah," kata Andi. 

Selain itu, Andi juga berkomentar soal pemilihan caleg di pemilu yang menjadi proporsional tertutup dari proporsional terbuka. Pihaknya menyatakan bahwa Demokrat menolak mekanisme tersebut. Pasalnya, menurutnya hal tersebut mencerabut hak pemilihan rakyat.

"Kita tidak setuju dengan isu pemilu proporsional tertutup itu sama saja dengan mengambil hak rakyat untuk memilih wakil-wakilnya sendiri," terangnya.

Bahkan Andi menjelaskan bahwa jika mekanisme pemilihan menggunakan sistem tersebut hanya seperti membeli kucing di dalam karung. "Kalau sistem proporsional tertutup kan beli kucing dalam karung. yang dipilih hanya pada gambar. itu yang calon wakil rakyat tidak dikenal oleh rakyatnya dan tidak mengenal rakyatnya," katanya.

Baca Juga: Kubu Bambang Tri Desak Jokowi Hadir dan Bawa Ijazah Asli ke Persidangan, Refly Harun Tegas: Nggak Perlu! Kecuali…

Andi menegaskan bahwa mekanisme tersebut tidak sesuai dengan sistem yang ada di Demokrat. Pasalnya menurutnya kader harus turun ke bawah (turba). Sehingga rakyat dan kader sama sama saling mengenal.

"Mereka hanya jadi kader jenggot, akar ke atas bukan ke bawah itu tidak sesuai dengan sistem partai Demokrat bahwa kader itu harus turun harus sama rakyat," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: