Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang Dalam PDIP Bocorkan Soal Capres Partai Banteng, Ternyata Oh Ternyata: Ibu Mega Telah Memutuskan...

Orang Dalam PDIP Bocorkan Soal Capres Partai Banteng, Ternyata Oh Ternyata: Ibu Mega Telah Memutuskan... Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri hingga saat ini masih belum memutuskan soal siapa sosok yang calon presiden (capres) yang akan diusungnya pada gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sementara itu, orang kepercayaan Megawati, yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka-bukaan soal hal ini.

Dari bocoran yang diterimanya, Hasto mengatakan Megawati telah menyampaikan kepada dirinya bahwa capres dari PDIP akan diumumkan pada 2023 ini. Saat ini, kata Hasto, PDIP tengah melakukan finalisasi visi dan misi.

Baca Juga: Ganjar Terciduk Manfaatkan Dana Baznas Buat Kepentingan Kader PDIP, Rocky Gerung Blak-blakan: Ibu Mega Tidak Bisa Disogok

"Ibu Mega telah memutuskan bahwa rencana mengumumkan capres pada tahun 2023. Jadi itu bocoran yang saya sampaikan, bahwa bocoran akan diumumkan pada tahun 2023," ujar Hasto kepada awak media usai acara Refleksi Akhir Tahun 2022 di DPP PDIP, Jumat (30/12/2022) pekan lalu.

Hanya saja, Hasto tidak menyebut secara rinci siapa saja yang masuk bursa capres PDIP yang bakal diumumkan Megawati tahun ini. Ia juga tidak menyebut kapan waktu capres tersebut diumumkan.

Ia menjabarkan, sosok capres yang bakal diusung PDIP nantinya harus mampu melanjutkan nafas kepemimpinan Bung Karno, Megawati hingga Presiden Joko Widodo saat ini. Ia memastikan, capres PDIP sudah dipersiapkan secara matang.

Baca Juga: Kader PDIP Ini Yakinkan Masyarakat Tidak Ada Presiden Jokowi Tiga Periode: Dia Udah Beli Tanah!

PDIP, kata dia, ingin menemukan sosok suksesor Jokowi pada 2024 yang seirama dengan cita-cita pendahulu seperti Presiden Pertama RI Soekarno dan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.

"Hal yang positif akan diperkuat, dilanjutkan, sementara hal yang kurang akan menjadi bagian dari evaluasi kritis partai," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: