Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

8 Parpol Parlemen Tolak Proporsional Tertutup, PDIP Sebaliknya: Proporsional Tertutup Kami Dorong!

8 Parpol Parlemen Tolak Proporsional Tertutup, PDIP Sebaliknya: Proporsional Tertutup Kami Dorong! Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menuturkan penggunaan sistem proporsional tertutup menjadikan pemilu lebih sederhana dan bisa mengurangi potensi manipulasi.

Dia menilai sistem proporsional tertutup juga bisa menghindari adanya petugas PKPU yang kelelahan akibat penyelenggaraan yang begitu kompleks. Hasto menegaskan, sistem proporsional tertutup memungkinkan para tokoh-tokoh purnawirawan, akademisi, dan agamis untuk terpilih.

Baca Juga: Fahri Hamzah Kritik Keras Wacana Pileg Proporsional Tertutup: Tradisi Komunis!

"Jadi proporsional tertutup itu base-nya adalah pemahaman terhadap fungsi-fungsi dewan, sementara kalau terbuka adalah popularitas," kata Hasto dalam konferensi persnya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Sementara terkait surat pernyataan dari 8 partai politik yang menolak sistem proporsional tertutup, Hasto menyebut sikap tersebut adalah bentuk dari demokrasi Indonesia. Hasto menuturkan, pada penyelenggaraan pemilu tahun 2009, Mahkamah Konstitusi juga menetapkan pemilu dengan sistem proporsional tertutup.

Dia juga menyebut, PDIP menghormati dan menerima penyelenggaraan pemilu dengan sistem tersebut. Hasto menegaskan pada dasarnya PDIP taat pada aturan yang ada.

Baca Juga: Anak Buah Megawati Dukung Pileg dengan Sistem Proporsional Tertutup: Kecurangan Bisa Ditekan!

"Kami ini taat konstitusi. Bagi PDIP, kami berpolitik dengan suatu prinsip, dengan suatu keyakinan berdasarkan konstitusi, peserta pemilu adalah parpol dan kemudian kami ingin mendorong mekanisme kaderisasi di internal partai," kata Hasto.

"Kita bukan hanya partai yang didesain untuk menang pemilu, tapi sebagai partai yang menjalankan fungsi kaderisasi pendidikan politik, memperjuangkan aspirasi rakyat menjadi kebijakan publik dan di situlah proporsional tertutup kami dorong," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: