Untuk Persiapan Agenda Politik yang Lebih Besar, Ridwan Kamil Harus Segera Beradaptasi di Partai Golkar
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil resmi berlabuh ke Partai Golkar, Dia disarankan pandai-pandai beradaptasi setelah berlabuh di Partai Golkar.
Saran itu disampaikan dosen ilmu politik dan studi internasional Universitas Paramadina A. Khoirul Umam.
"Jika dia berhasil, maka Ridwan Kamil bisa mengapitalisasi posisinya di Golkar untuk agenda politik besar selanjutnya," kata Khoirul Umam di Jakarta, Kamis (19/1).
Akan tetapi, bila Ridwan Kamil tidak mampu beradaptasi dengan kerasnya perkubuan dan faksionalisme kepentingan di internal Golkar, maka dia bisa terpental.
Hal itu seperti dialami Tuan Guru Bajang (TGB) yang akhirnya tidak terpakai dan terbuang dari arus utama politik Golkar.
Umam menduga Ridwan Kamil punya target maju di Pilkada DKI Jakarta pada November 2024.
Dia menilai Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil bisa jadi 'jualan" Golkar yang saat ini minim figur kompeten. Di sisi lain, untuk maju di DKI Jakarta, eks wali kota Bandung itu butuh mesin politik yang riil.
"Jadi, ada simbiosis mutualisme di situ," ucap Umam.
Menurut Umam, sosok Ridwan Kamil bisa saja berdampak positif terhadap perbaikan elektabilitas Partai Golkar.
Akan tetapi, dampaknya relatif terlokalisir di wilayah Jawa Barat, Banten, dan sekitarnya saja.
"Ridwan Kamil tidak secara otomatis menjadi ikon Golkar di tingkat nasional karena sudah cukup banyak kekuatan besar dan para penghuni lama yang tinggal di dalamnya," ujar Umam.(antara/jpnn)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement