Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terima Kunjungan Menlu Gambia, Menlu Retno: Jalan Menuju Kisah Sukses Ekonomi Afrika

Terima Kunjungan Menlu Gambia, Menlu Retno: Jalan Menuju Kisah Sukses Ekonomi Afrika Kredit Foto: YouTube/MoFA Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah menerima secara terpisah kunjungan Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Internasional dan Warga Negara Gambia di Luar Negeri, Mamadou Tangara, dan kunjungan Menteri Perhubungan Guinea, Y. M. Felix Lamah. Kedua pertemuan dilakukan di Kementerian Luar Negeri, Jakarta.

Pertemuan dengan Menlu Gambia membahas kerja sama dalam kerangka forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan berbagai peluang peningkatan kerja sama bilateral.

Baca Juga: Waspada, Fenomena Ini Lagi Mengacak-acak Malaysia, Indonesia Enggak Boleh Meremehkan

Terkait rencana Gambia yang akan menjadi tuan rumah KTT ke-15 OKI pada akhir tahun ini, Menlu Retno menyampaikan harapan agar KTT OKI dapat menghasilkan deliverables yang kongkret.

“Indonesia mendukung Gambia untuk dapat menghasilkan kerja sama yang dapat dirasakan manfaatnya bagi rakyat negara anggota OKI, antara lain melalui kerja sama untuk pemenuhan hak atas pendidikan bagi perempuan Afghanistan, serta kerja sama penguatan kapasitas di bidang pertanian”, tutur Menlu Retno.

Menlu Retno juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan pelatihan keprotokolan dan persidangan internasional kepada Gambia guna meningkatkan kesiapan Gambia menyelenggarakan KTT OKI tersebut.

Membahas berbagai peluang peningkatan kerja sama bilateral, Menlu Retno menyampaikan: “Indonesia ingin menjadi bagian dari kisah sukses pembangunan ekonomi Afrika”.

Secara khusus, kedua Menlu membahas tindak lanjut beberapa inisiatif dalam Indonesia-Africa Forum 2018 dan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue 2019. Menlu Retno juga sampaikan komitmen Indonesia untuk membantu merenovasi Agricultural Rural Farmers Training Centre (ARFTC) di Jenoi, Gambia, yang dibangun Indonesia pada 1996. Dengan renovasi ini, ARFTC diharapkan dapat menjadi hub regional untuk pelatihan para petani di Afrika Barat.

Menlu Retno dan Menlu Tangara juga membahas mengenai rencana Preferential Trade Agreement antara Indonesia dan Economic Community of West African States (ECOWAS), yang diusulkan Indonesia sejak 2017. Menlu Tangara menyampaikan kesiapan Gambia menindaklanjuti rencana PTA ini.

Di bidang kesehatan, Menlu Retno menginformasikan bahwa vaksin Covid-19 buatan Indonesia, IndoVac, saat ini dalam proses pengajuan Emergency Use Listing dari WHO. Menlu berkeinginan agar Indonesia terlibat lebih jauh dalam program kesehatan Gambia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: