Perjalanan Co-Founder Xendit Terjun sebagai Perempuan Pertama di Startup Unicorn Indonesia
Dengan menegaskan bahwa ia memiliki keinginan untuk membangun sesuatu bagi Indonesia, ia turut menekankan bahwa ia juga ingin memiliki pengalaman perjuangan yang dimulai dengan keringat dan air matanya. Tidaklah mudah menjadi perempuan pertama yang terjun di bidang tersebut, namun Tessa mengungkapkan itu bukan hal yang bisa dibanggakan karena sejatinya Indonesia membutuhkan lebih banyak perempuan yang akan memberikan kontribusinya di sektor teknologi bagi Indonesia.
"Yang ingin saya bagikan sebagai perempuan, pada awalnya memang sangat sulit untuk melihat ke mana saya bisa berjalan ke depannya," ujar Tessa. Menurutnya, dunia dan bisnis yang ada saat ini terlalu banyak dikuasai oleh laki-laki. Itulah juga yang menjadi salah satu alasannya memulai langkah di industri startup. Tessa melihat bahwa perempuan memiliki banyak hal untuk dipelajari dan peran untuk dijalankan. Seperti dirinya, ia pun memulai perjalanannya dengan harus belajar banyak hal baru dan mengasah kemampuan yang sebelumnya tidak ia miliki.
Tessa menambahkan bahwa perempuan harus percaya diri dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, dalam hal ini perempuan juga perlu mendapatkan dukungan yang memadai sehingga dapat mencapai tujuan atau kesuksesan yang diinginkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement