Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Menurunkan Biaya Karyawan dalam Bisnis Kuliner, Bikin Bisnis Lebih Fokus dan Cepat Berkembang!

Cara Menurunkan Biaya Karyawan dalam Bisnis Kuliner, Bikin Bisnis Lebih Fokus dan Cepat Berkembang! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Foodizz, Rex Marindo menjelaskan bahwa biaya operasional jangan sampai membengkak. Itulah mengapa para pelaku bisnis kuliner harus memerhatikan HPP (harga pokok penjualan), biaya operasional, terutama biaya SDM (sumber daya manusia).

Ini karena semuanya akan berkaitan dengan profit, dan tantangan dalam mengelola SDM. Oleh karena itu biaya SDM harus efisien, karena:

  1. Agar profit perusahaan bisa optimal, memiliki cashflow yang kuat dan perusahaan bisa terus bertumbuh
  2. Mendorong pertumbuhan perusahaan; seperti menambah cabang, memperbesar outlet, membuat brand baru sehingga perusahaan dapat berkelanjutan dalam jangka panjang
  3. Melakukan optimasisasi dalam penggunaan teknologi
  4. Valuasi perusahaan akan membaik
  5. Agar biaya jangka panjang lebih bisa dikontrol, terutama terkait SDM yang biayanya terus naik

Berikut 15 cara menurunkan biaya karyawan dalam bisnis kuliner:

Baca Juga: Cara Membuat Brand Bisnis Kuliner Berbeda dari yang Lainnya

Dari segi operasional

1. Multi section capability

Latih karyawan untuk bisa mengerjakan pekerjaan lebih dari satu hal terkait dengan pekerjaannya. Seperti barista yang tak hanya perlu membuat kopi, tetapi juga bisa membuat teh dan makanan ringan.

2. Magang dan Casual

Gunakan tenaga magang dan casual untuk beberapa pekerjaan yang tidak vital. Seperti bagian cleaning, service dan lain sebagainya agar memudahkan pekerjaan sehari-hari dengan biaya yang efisien.

3. Penggunaan Teknologi

Penggunaan teknologi sangat memudahkan semua pelaku bisnis, tak terkecuali bisnis kuliner. Aplikasi order di meja sangat memudahkan dan membuat biaya SDM lebih efisien, di mana konsumen memesan langsung dan akan langsung tercatat otomatis di sistem.

4. Perpendek Proses Produksi

Memperpendek proses produksi dapat membuat karyawan kita lebih efisien. Misalnya, mesin kopi yang tinggal pencet, makanan frozen tinggal dipanaskan, atau masakan lainnya yang 'ready to cook'.

5. Kelola schedule karyawan

Pelaku bisnis harus memahami kapan bisnis ramai dan sepi untuk penempatan karyawan agar lebih efisien.

6. Simplify Menu

Misalnya, jika saat weekday keluarkan menu hanya 10 menu, tetapi saat weekend keluarkan semua menu. Ini karena semakin banyak menu yang ditawarkan, semakin banyak tenaga yang harus digunakan.

Dari segi SDM; recruitment dan training

7. Penggunaan Learning Management System (LMS)

Ini adalah teknologi yang memiliki layanan training, SOP, layanan, motivasi, dan sebagainya. Jika memiliki banyak cabang, tinggal buka laptop dan mengerjakan hal yang sama di LMS seperti tes, scheduling dan lain sebagainya.

8. Recruitment SDM

Kerja sama dengan pihak ketiga seperti SMK atau kampus-kampus untuk merekrut calon karyawan. Jadi, tak perlu tim yang besar untuk melakukan rekrutmen karyawan.

9. Outsourcing

Biaya SDM tak harus besar, kita bisa merekrut konsultan untuk pembuatan SOP, bisa menyewa audit dari luar, dan lain sebagainya. Ini bisa menekan biaya SDM sangat besar.

Dari segi supply chain management (SCM)

10. Adaptasi teknologi SCM

Saat ini dalam berbisnis, tidak perlu memiliki gudang sendiri hingga SCM sendiri. Logistik ini bisa dikelola pihak ketiga, seperti aturkuliner.id. Kita juga bisa bekerja sama dengan teknologi SCM lainnya. Jangan berkeinginan untuk memiliki apapun sendiri. Sekelas McDonald's dan KFC pun memakai pihak ketiga.

11. Gunakan jasa pihak lain

Untuk inventory, pengiriman, logistik, dan lain sebagainya, gunakan jasa pihak lain. Bukan hanya menekan biaya, tetapi pihak ketiga juga akan membuat bisnis kita lebih efisien, lebih fokus dan lebih cepat.

12. Ganti supply chain strategy

Supply chain harus terus dikaji dan dievaluasi agar tidak overload dan memakan biaya hingga bengkak.

13. Pemimpin yang memiliki kompetensi

Pemimpin yang kompeten dan berpengalaman akan membuat bisnis berjalan sebagaimana mestinya sehingga menekan biaya lebih besar. Ini karena bentuk supply chain di setiap industri sangat berbeda.

Dari segi back office

14. Pakai jasa konsultan dan outsourcing

Contohnya, bagian pemasaran atau digital marketer bisa menggunakan outsourcing. Bagian pajak dan supply chain juga bisa menggunakan outsourcing.

15. Gunakan teknologi

Penggunaan teknologi adalah kunci besar dan mutakhir dalam menekan biaya. Contohnya, dalam mengurus gaji, payroll dan lain sebagainya, bisa menggunakan aplikasi sehingga memudahkan dan membuat pekerjaan lebih efisien, dan pastinya menekan biaya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: