Anggota DPRD Sulawesi Tengah Ambo Dalle berpendapat bentrok antarpekerja di PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI), Morowali Utara, dipicu oleh sistem investasi asing yang masih tersentralisasi di Jakarta dan mengasingkan pelaku di daerah.
"Ada monopoli, lalu pelaku usaha lokal di sana kehilangan tempat untuk bisa mengakses ke dalam, itu karena memang semua urusannya [investasi asing] ke Jakarta," ujar dia, dikutip dari Youtube Puskapu Indonesia, Selasa (31/1/2023).
Sebagai contoh, lanjut dia, DRPD Sulteng mengalami kesulitan ketika ingin bertemu dengan manajemen PT GNI. Hal ini disebabkan perizinan untuk bertemu pihak manajemen PT GNI masih harus melalui pusat.
Baca Juga: Masih Tersentralisasi, Rakyat Lokal Tak Dapat Akses ke Investasi Asing di Daerah
Selain itu, rakyat lokal juga berhadapan dengan persoalan suplai bahan makanan hingga konstruksi yang baru diberikan akses setelah tangan ketiga atau keempat. Artinya, rakyat lokal tak dilibatkan dalam sistem investasi, sementara kesepakatan-kesepakatan dikuasai oleh pengambil keputusan di Jakarta.
"Oleh karena itu, saya berharap supaya ini tidak terjadi. Investasi ini memang kita butuhkan karena ada efek domino terhadap ekonomi, namun ini tidak menyeluruh," terangnya.
Dia mendorong agar pelaku ekonomi lokal dapat dilibatkan dalam sistem investasi asing di daerah. Dengan begitu, pengusaha asing yang masuk ke daerah serta masyarakat lokal dapat menjalin hubungan yang baik.
"Masyarakat sekitar itu harus diberi kesempatan dan ruang untuk berusaha sesuai profesi mereka," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement