Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PBB Ngotot Pengin jadi Cawapres PDIP di Pilpres 2024, Hasto: Tunggu Bu Mega

PBB Ngotot Pengin jadi Cawapres PDIP di Pilpres 2024, Hasto: Tunggu Bu Mega Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

PBB harus bersabar jika ingin menduetkan Puan Maharani dengan Yusril Ihza Mahendra di Pilpres 2024. Sebab, keputusan koalisi masih menunggu restu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Sekjen Partai Bulan dan Bintang (PBB) Afriansyah Noor mengaku, pihaknya sedang intens membangun komunikasi terkait rencana koalisi dengan PDI Perjuangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kami PBB siap jadi cawapresnya dari PDIP,” kata Afriansyah kepada wartawan, Sabtu (28/1).

Menurut Afriansyah, PBB menjajaki koalisi dengan PDI Perjuangan lantaran partainya menjadi pihak terkait dalam gugatan sistem pemilu proporsional ter­buka. Kata dia, PDI Perjuangan dan PBB sama-sama mendukung penerapan sistem pemilu proporsional tertutup di 2024.

“Kami sedang menjadi pihak terkait gugatan pro tertutup. PDIP dan PBB men­gusulkan pro tertutup, dan dalam hal ini PBB juga bangun komunikasi soal koalisi 2024,” ungkap Afriansyah.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku pihaknya menyambut baik keinginan PBB untuk berkoalisi. Namun, keputusan koalisi akan diputuskan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Kalau sudah berkaitan dengan capres dan cawapres, maka ketua umum partai yang oleh kongres diberikan kewenangan, untuk memutuskan. Jadi, tunggu keputusan Bu Mega,” kata Hasto.

Hasto mengatakan, PDI Perjuangan memiliki kesamaan agenda politik dengan PBB, khususnya soal ancang-ancang sistem proporsional tertutup atau pemilu coblos partai. Ditambah, PDI Perjuangan dan PBB memiliki irisan sejarah.

Sebelumnya, Presiden Jokowi secara terang-terangan mendukung Yusril Ihza Mahendra jika maju sebagai calon presi­den atau calon wakil presiden di Pilpres 2024. Menurut Jokowi, Yusril merupakan politikus dengan pengalaman yang pan­jang dan mumpuni.

“Kalau menyimak apa yang disampaikan Prof Yusril dengan pengalaman san­gat panjang, saya mendukung, loh, kalau Prof Yusril dicalonkan sebagai capres dan cawapres. Ini serius,” ujar Jokowi dalam pidatonya di Rakernas PBB di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu, 11 Januari 2023.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: