Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Goyah Diserang dan Dituding Penipu di AS, Konglomerat India Gautam Adani Gerak Cepat Akuisisi Pelabuhan Haifa Israel

Tak Goyah Diserang dan Dituding Penipu di AS, Konglomerat India Gautam Adani Gerak Cepat Akuisisi Pelabuhan Haifa Israel Kredit Foto: Startsunfolded/Gautam Adani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah desas-desus panas di Amerika, Grup Adani baru saja mengakuisisi pelabuhan Haifa Israel yang strategis seharga USD1,2 miliar (Rp17,9 triliun). Pemilik perusahaan, Gautam Adani pun berjanji untuk mengubah cakrawala kota Mediterania ini sebagai bagian dari keputusannya untuk berinvestasi lebih banyak di negara Yahudi tersebut, termasuk membuka laboratorium kecerdasan buatan di Tel Aviv.

Adani, yang kerajaan bisnisnya diguncang oleh tuduhan penipuan oleh short seller AS Hindenburg Research, muncul bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menandatangani kesepakatan untuk mengambil alih Pelabuhan Haifa, dan berbicara tentang peluang investasi.

Melansir NDTV di Jakarta, Rabu (1/2/23) Perdana Menteri Netanyahu menggambarkan kesepakatan pelabuhan Haifa dengan Adani Group sebagai tonggak sejarah yang sangat besar dengan mengatakan bahwa hal itu akan secara signifikan meningkatkan konektivitas antara kedua negara dalam banyak hal.

Baca Juga: Terhempas dari Daftar 10 Besar Orang Terkaya Dunia, Kekayaan Gautam Adani Merosot Rp541 Triliun!

Pelabuhan Haifa adalah pelabuhan terbesar kedua di Israel dalam hal peti kemas pengiriman dan terbesar dalam pengiriman kapal pesiar wisata.

"Saya pikir ini adalah tonggak sejarah yang sangat besar...Lebih dari 100 tahun yang lalu, dan selama Dunia I, tentara India pemberani yang membantu membebaskan kota Haifa. Dan hari ini, investor India yang sangat kuat membantu membebaskan pelabuhan Haifa," kata Netanyahu.

Netanyahu juga berdiskusi dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi tentang visi konektivitas antar kedua negara tersebut dalam banyak hal, mulai dari jalur transportasi dan rute udara serta rute laut.

Dia mengatakan apa yang terjadi hari ini memiliki kepentingan sejarah serta dorongan luar biasa untuk perdamaian. Netanyahu mengatakan kawasan India akan menjadi titik masuk dan titik keluar sejumlah besar barang yang mencapai Mediterania dan Eropa secara langsung tanpa harus melalui semenanjung Arab tanpa harus melalui tiga titik tersedak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: