Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belum Punya Capres, KIB Diyakini Tunggu Manuver PDIP dan Arahan Jokowi

Belum Punya Capres, KIB Diyakini Tunggu Manuver PDIP dan Arahan Jokowi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri), bertumpu tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono (kanan) pada pertemuan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Jakarta, Rabu (30/11/2022). Pertemuan tersebut membahas tentang langkah ke depan dari KIB terkait Pemilihan Presiden tahun 2024. | Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

"Dalam konteks pilpres, saya kira makin banyak kepentingan, juga akan makin banyak tantangan bagi Golkar untuk memformulasikan agendanya dalam pilpres," terang pakar pemasaran dan komunikasi politik Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Alternatif pertama, Golkar bisa mengajukan Ketum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dengan segala risiko dan keuntungannya. "Kira-kira misalnya mencalonkan ketum harga mati, mau tidak mau harus Airlangga," ujarnya.

Baca Juga: Soal Capres yang Diusung, Cak Imin: Kiai mintanya sebelum Ramadhan

Golkar juga bisa mencoba alternatif lain dengan mengusung nama baru lewat mekanisme konvensi. "Ada alternatif lain lewat konvensi. Atau Golkar sedang mencari tokoh lain," ungkapnya.

Kendati demikian, kata Nyarwi, Golkar tidak punya tradisi untuk kalah total dalam ajang pemilu, sedangkan dalam pilpres ada dua bursa, yakni bursa capres dan bursa cawapres. Oleh karena itu, terbuka kemungkinan Golkar akan bermain di bursa yang mempunyai peluang menang lebih besar.

"Bisa jadi Golkar ketika gagal bermain di bursa capres, bisa jadi punya banyak stok untuk bermain di cawapres. Itu saya kira peluang-peluang yang bisa dipertimbangkan," pungkas Syarwi Ahmad.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: