Semacam Kasih Peringatan, Pakar Bilang Guncangan 'Luar Biasa' di Turkiye Sebaiknya Diteliti Lagi
Kredit Foto: Reuters/Suhaib Salem
“Jika energi dapat dilepaskan dalam sejumlah peristiwa gempa yang sangat kecil, yang tidak menyebabkan banyak goncangan tanah tetapi melepaskan energi secara terus-menerus, dan Anda tahu berkali-kali dalam setahun, atau dapat terakumulasi, lempengan-lempengan tersebut pada dasarnya terkunci. bersama dan terus stres sampai saat mereka putus. Saat mereka putus, mereka melepaskan semua energinya,” terang Rossetto.
Namun, dia menambahkan, belum tentu gempa dahsyat berikutnya akan terjadi dalam waktu 500 tahun.
Baca Juga: Bantuan Gempa Turki Pertama Sudah Tiba, Pemerintah Indonesia: Bakal Ada Dua Gelombang Lagi Menyusul
Menurut Rossetto, pergerakan di patahan --pembesaran kecil patahan atau gempa susulan-- terjadi sekarang karena patahan “semacam membangun kembali keseimbangan mereka sendiri”.
"Gempa susulan akan terjadi dalam selama beberapa minggu dan berkurang ukurannya dari waktu ke waktu yang tidak kita ketahui," katanya.
Raymond Durrheim, seorang profesor geosains di Witwatersrand University yang berbasis di Afrika Selatan, mengatakan kepada Anadolu bahwa kedua gempa tersebut luar biasa karena terjadi di daerah yang berdekatan satu sama lain dan dalam interval pendek.
Menurutnya, gempa berkekuatan 7,5 ke atas diamati hampir setiap tahun di seluruh dunia, tetapi gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 di Turkiye, yang sangat dekat satu sama lain di garis patahan dan terjadi dengan jarak sembilan jam, adalah “luar biasa.”
Menggemakan Rossetto, Durrheim mengatakan gempa pertama lebih mungkin memicu gempa kedua, karena jelas menambah tragedi itu.
Pada saat yang sama, katanya, ada terlalu banyak orang yang terjebak di puing-puing dan menunggu untuk diselamatkan, yang membebani sumber daya tim tanggap darurat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement