Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terang-terangan Pakai Politik Identitas, Partai Ummat Bikinan Amien Rais Ancam Keutuhan Negeri

Terang-terangan Pakai Politik Identitas, Partai Ummat Bikinan Amien Rais Ancam Keutuhan Negeri Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam Rakernas Partai Ummat, Ketua Umum Ridho Rahmadi menyebut garis perjuangan Partai Ummat adalah menegakkan keadilan dan melawan kezaliman.

Partai baru yang lolos menjadi peserta Pemilu 2024 ini juga ingin menegakkan konstitusi dan melanjutkan reformasi.

Adapun strategi politik Partai Ummat untuk memenangkan Pemilu 2024 adalah menggunakan politik identitas Islam.

Ridho juga menegaskan, Partai Ummat akan mengusung politik identitas. Berpolitik dengan mengusung identitas Islam merupakan salah satu strategi partai besutan Amien Rais itu untuk memenangkan Pemilu 2024.

Baca Juga: Anies Diusung Partai Ummat yang Terang-terangan Ngaku Politik Identitas, Komisaris Pelni Colek NasDem yang Beda Sikap

“Kita akan secara lantang mengatakan, kami Partai Ummat, dan kami adalah politik identitas,” pungkasnya.

Menanggapi pernyataan tersebut, aktivis Jaringan Islam Liberal dan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli mengatakan langkah partai besutan Amien Rais ini akan mengancam keutuhan bangsa.

“Partai umat melalui ketua umumnya mengaku dan menegaskan ingin memakai politik identitas dan menjadikan masjid sebagai tempat jihad politik ini pernyataan yang berbahaya,” jelas dia.

“Dan karena politik identitas mengancam keutuhan negeri ini dan bisa mengadu domba antar anak-anak bangsa Indonesia,” tambah dia. 

“Kelompok kadrun yang punya pola pikir yang butek yang kotor yang konslet memang tidak bisa membedakan bahayanya politik identitas,” ungkapnya.

Mereka kata Guntur, tidak bisa membedakan istilah politik identitas dan identitas politik. Ia mengatakan, pada dasarnya identitas politik itu hal yang lumrah dalam politik dan ini tidak masalah tapi kalau politik identitas itu berbahaya.

Baca Juga: Anies Diusung Partai Ummat yang Terang-terangan Ngaku Politik Identitas, Komisaris Pelni Colek NasDem yang Beda Sikap

Tetapi kalau identitas itu dipolitisir atau dijadikan sebagai alat untuk menghitung alat untuk membeda-bedakan, bahkan alat untuk menindas orang yang berbeda identitasnya. Maka itulah yang disebut dengan politik identitas. 

“Jadi kita harus bisa membedakan mana yang disebut dengan politik identitas, politik SARA,  politisasi identitas atau politisasi isu SARA dengan identitas politik sebagai bagian yang lumrah bagi seseorang atau bagi kelompok yang terkait dengan masyarakat politik,” kata dia.

“Politik identitas adalah politik SARA yang menjadikan sebagai identitas apakah itu Agama, apakah itu suku sebagai alat politik untuk membeda-bedakan dengan kelompok yang lain bahkan merepresi atau menyingkirkan kelompok yang lain,” tambah dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: