Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keren! KCIC Libatkan Mahasiswa ITB untuk Monitoring Kereta Cepat Jakarta Bandung

Keren! KCIC Libatkan Mahasiswa ITB untuk Monitoring Kereta Cepat Jakarta Bandung Kredit Foto: KCIC
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) melibatkan sebanyak 29 Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam monitoring atau pengawasan track slab dan track laying Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

Keterlibatan mahasiswa ITB dalam proyek ini dapat terjalin berkat dukungan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Republik Indonesia.

Baca Juga: KCIC: Pemasangan Ballastless Track Slab Kereta Cepat Jakarta-Bandung Telah Rampung

Fokus pengawasan mereka adalah melaporkan hasil kerja pemasangan track slab dan track laying ke Kemenkomarves. General Manager Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry, mengatakan keterlibatan mahasiswa sangatlah penting dalam perkembangan industri kereta api cepat di Indonesia.

Selain membantu jalannya proses pekerjaan, hal ini juga merupakan suatu bentuk transfer ilmu yang dapat bermanfaat bagi kemajuan Indonesia ke depan.

"Dengan melihat langsung proses pembangunan KCJB, para mahasiswa dapat turut serta mengawal dan menyerap teknologi Kereta Api Cepat yang baru di terapkan di Indonesia bahkan di ASEAN. Kami melihat, adanya kolaborasi ini akan membuat industri perkeretaapian di Indonesia memiliki masa depan yang baik," ujar Rahadian dalam keterangannya, Selasa (28/2/2023).

Baca Juga: KCIC Minta Perpanjangan Masa Konsesi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jadi 80 Tahun

Monitoring proyek KCJB dilakukan oleh Mahasiswa ITB selama periode Februari hingga Maret 2023. Adapun, latar belakang mahasiswa tersebut berasal dari jurusan Teknik Sipil tingkat akhir.

Ketua Kelompok Monitoring, David Arifin, mengatakan dirinya banyak mendapatkan pengetahuan baru terkait konstruksi pada proyek perkeretaapian. Ia melihat adanya perbedaan penggunaan teknologi dimana pada umumnya di Indonesia jalur Kereta Api menggunakan batu ballast sementara proyek KCJB ada yang memakai ballastless track slab.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: