Cara Membeli Rumah untuk Milenial, Pastikan Kondisi Finansialmu Positif Ya!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Generasi milenial bukannya tidak mau membeli rumah, tetapi kebanyakan dari mereka bingung harus mulai dari mana. CEO ZAP Finance Prita Ghozie pun membagikan cara membeli rumah di era sekarang. Kira-kira bagaimana ya cara milenial membeli rumah?

Mengutip YouTube Channel ZAP Finance TV, berikut ulasannya!

1. Cek kondisi keuangan apakah sudah sehat?

Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, cek dahulu kondisi keuanganmu, apakah sudah sehat? Cek dana darurat, apakah sudah terkumpul?
Kemudian, cek apakah masih punya utang konsumtif dan pinjol? Jika sudah aman, lihat ke dalam dirimu sendiri, apakah memang ingin membeli rumah tinggal atau hanya ikut-ikutan?

Baca Juga: 4 Cara Membuat Taman Kecil di Balkon Rumah

2. Pahami kemampuan finansial

Cara melihat kemampuan finansial kita dalam membeli rumah adalah dengan mengecek penghasilan selama setahun. Jika gaji 1 tahun kita sebesar Rp100 juta, maka harga rumah yang mampu kita beli seharga Rp500 juta.

Bermimpi boleh tinggi, asalkan tetap menapak ke bumi. Kemudian, kita juga harus mempersiapkan uang muka, minimal 10% dari harga rumah.

3. Beli cash atau pinjaman

Jika kamu punya uang segudang dan ingin membeli rumah secara cash, silakan saja. Tetapi, jika dengan bantuan pinjaman pun juga tidak apa, asalkan kita melihat berapa cicilan per bulan, jenis suku bunga apakah floating atau fixed, dan berapa penalti jika pelunasan dipercepat. Lalu lihat juga berapa denda keterlambatan jika pembayaran menunggak.

4. Pastikan uang muka dan uang cicilan siap

Membeli rumah dengan metode dicicil harus memastikan uang muka dan uang cicilan sudah siap. Selain itu ada juga uang administrasi dan uang asuransi. Jadi, tak hanya uang muka ya.

5. Atur budget bulanan

Memiliki rumah tinggal baru pastinya diikuti dengan perubahan budget bulanan.

Nah, jika memang sudah siap membeli rumah. Langkah selanjutnya adalah dengan mencari fasilitas pinjaman dengan memenuhi syarat ini:

1. Arus kas positif selama lima tahun ke depan

Posisikan diri kamu sebagai bank atau lembaga pinjaman, pastinya kamu ingin uang yang kamu pinjamkan kembali dengan aman, kan? Itulah mengapa sebaiknya kamu memiliki arus kas positif dengan gaji stabil, proyek kerjaan yang kelihatan, dan pastikan semuanya tercatat dalam mutasi rekening.

2. Siapkan dokumen pendukung

Dokumen pendukung saat mengajukan pinjaman seperti slip gaji, NPWP, KTP, hingga catatan laporan keuangan. Untuk catatan laporan keuangan, akan sangat berguna bagi freelancer yang kerja per proyek untuk memastikan ke bank kalau arus kasmu positif.

3. Siapkan dokumen tambahan

Dokumen lain yang terkait seperti buku nikah dan BPJS.

Rumah tinggal adalah aset yang bernilai besar yang akan kita tinggali seumur hidup. Jadi, tak usah terburu-buru, pastikan sesuai kebutuhanmu.