Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Cuma Memantau, Tujuan Amerika di Ukraina Dikuak Langsung Panglima Militer Amerika

Bukan Cuma Memantau, Tujuan Amerika di Ukraina Dikuak Langsung Panglima Militer Amerika Kredit Foto: Reuters/Tom Brenner
Warta Ekonomi, Washington -

Militer Amerika Serikat mengawasi perang untuk melatih para perwira Ukraina, dengan Pentagon mengatakan bahwa latihan-latihan ini akan membantu para komandan untuk membuat keputusan-keputusan yang lebih baik di medan perang.

Langkah tersebut dilakukan ketika para pejabat tinggi AS terus bersikeras bahwa Washington tidak berperan dalam perencanaan Kiev dalam konflik dengan Rusia.

Baca Juga: Apa Kata Rusia Soal Senjata-senjata Serbia yang Ada di Ukraina?

Latihan table-top dimulai minggu ini di pangkalan Angkatan Darat AS di Wiesbaden, Jerman dan akan berlanjut selama beberapa hari.

Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley, seorang jenderal Angkatan Darat, berkunjung ke pangkalan tersebut pada hari Kamis, di mana ia berusaha mengecilkan peran AS.

"Tidak ada seorang pun yang duduk di sana dan mengatakan kepada Ukraina, belok kiri atau belok kanan atau lakukan ini atau lakukan itu. Itu bukan tugas komunitas internasional," kata Milley kepada para wartawan.

"Yang kami lakukan adalah menyiapkan kerangka kerja dan mekanisme untuk memungkinkan Ukraina belajar sendiri, belajar menghadapi situasi, atau berbagai skenario," imbuhnya, seperti dilansir RT.

Meskipun para pejabat menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang skenario yang disajikan kepada para perwira Ukraina, Reuters melaporkan bahwa skenario tersebut akan melibatkan "latihan pemikiran untuk mengevaluasi potensi tindakan militer."

Latihan terbaru ini mengikuti putaran lain dari pelatihan senjata gabungan yang dipimpin AS untuk pasukan Ukraina di tempat lain di Jerman, yang menerima instruksi tentang berbagai senjata buatan Amerika, termasuk Kendaraan Tempur Bradley yang dipasok dalam paket senjata sebelumnya ke Kiev.

Moskow telah berulang kali memperingatkan agar pelatihan dan pengiriman senjata semacam itu tidak dilakukan, dengan alasan bahwa hal itu hanya akan memperpanjang pertempuran dan membuat penyelesaian diplomatik menjadi tidak mungkin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: