Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kim Jong Un Perintahkan Militer Latihan Intensif: Berjaga-jaga Kalau Terjadi Perang Sungguhan

Kim Jong Un Perintahkan Militer Latihan Intensif: Berjaga-jaga Kalau Terjadi Perang Sungguhan Kredit Foto: Reuters/KCNA
Warta Ekonomi, Seoul -

Kim Jong Un memerintahkan militer Korea Utara mengintensifkan latihan untuk menangkal dan menanggapi perang yang sesungguhnya jika diperlukan.

Korea Utara menembakkan sebuah rudal balistik jarak pendek di lepas pantai barat pada Kamis, kata militer Korea Selatan.

Baca Juga: Lagi, Korea Utara Tembakkan Rudal Jelang Latihan Gabungan Amerika dan Korea Selatan

Militer Korea Selatan menambahkan bahwa pihaknya sedang menganalisis kemungkinan bahwa Korea Utara mungkin telah meluncurkan beberapa rudal secara bersamaan dari daerah yang sama.

Foto-foto yang dirilis oleh kantor berita Korea Utara KCNA menunjukkan setidaknya enam rudal ditembakkan pada waktu yang sama.

KCNA mengatakan bahwa sebuah unit yang dilatih untuk "misi penyerangan" menembakkan "tembakan yang kuat ke arah perairan yang ditargetkan" dan menunjukkan kemampuannya untuk "melawan perang yang sebenarnya."

"(Kim) menekankan bahwa sub-unit serangan api harus benar-benar dipersiapkan untuk kesempurnaan terbesar dalam melaksanakan dua misi strategis, yaitu, pertama untuk mencegah perang dan kedua untuk mengambil inisiatif dalam perang, dengan terus mengintensifkan berbagai latihan simulasi untuk perang yang sebenarnya," kata KCNA.

Kim ditemani oleh putrinya yang masih kecil yang baru-baru ini muncul dalam serangkaian acara besar.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan Korea Selatan akan meningkatkan latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat dan meningkatkan perencanaan dan pelaksanaan bersama dari pencegahan yang diperluas AS terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.

"Kami akan membangun kemampuan respons yang luar biasa dan postur pembalasan," kata Yoon pada upacara pelantikan lulusan akademi angkatan laut di kota tenggara Changwon, dan menambahkan bahwa situasi keamanan di sekitar semenanjung Korea "lebih serius dari sebelumnya."

Seoul telah berusaha untuk memperkuat daya tangkal yang diperluas, kemampuan militer AS untuk menangkal serangan dengan payung nuklirnya, di tengah meningkatnya seruan di dalam negeri Korea Selatan agar negara itu mengembangkan kemampuan nuklirnya sendiri untuk melawan ancaman Korea Utara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: