Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Jadi Kambing Hitam Tragedi Plumpang, PKS Bandingkan Kasus yang Lebih Parah di Era Soeharto: Tidak Ada yang Salahkan!

Anies Jadi Kambing Hitam Tragedi Plumpang, PKS Bandingkan Kasus yang Lebih Parah di Era Soeharto: Tidak Ada yang Salahkan! Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nama Anies Baswedan belakangan disorot tajam usai terjadinya kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang menimbulkan korban jiwa. Hal ini lantaran Anies menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi warga di sekitar area tersebut saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Tidak terima Anies disalahkan, Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, M Taufik Zoelkifli, memberikan pembelaannya.

Baca Juga: Jangan Buru-buru Salahin Anies Apalagi Warga Tanah Merah Soal Kebakaran Plumpang, Faktanya Terungkap: Warga Menangkan Sengketa!

Ia menilai peristiwa kebakaran pada Jumat (3/3/2023) tersebut tidak bisa dikaitkan dengan pembeian IMB oleh Anies kepada warga Tanah Merah yang bersengketa dengan Pertamina.

Taufik pun membandingkan dengan peristiwa kebakaran karena meledaknya gudang peluru di era Presiden Soeharto tahun 1984 lalu. Meski rumah warga ikut terbakar karena kejadian ini, Taufik menyebut tidak ada pihak yang mempersoalkan status kepemilikan lahan warga sekitar.

"Tahun 1984, Gudang Peluru KKO Cilandak meledak, berdampak serius bagi warga sekitar, sampai radius 2,5 KM lebih. Tidak ada yang menyalah-nyalahkan status tanah warga sekitar," ujar Taufik kepada wartawan, Jumat (10/3/2023).

Karena itu, ia merasa heran banyak pihak yang menyeret Anies untuk disalahkan atas kejadian kebakaran Pertamina Plumpang itu.

"Tahun 2023, Depo Pertamina Plumpang meledak. Lalu ada yang mempersoalkan status tanah warga sekitar? Aneh!," ucap Taufik.

Baca Juga: Tak Cukup Sekali, Erick Thohir Turun Langsung Temui Warga Plumpang

Sebelumnya, Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak menyebut eks Gubernur Anies Baswedan dan PT Pertamina (Persero) memiliki andil besar atas peristiwa meledaknya depo Pertamina di Plumpang, Jumat (3/3/2023) lalu. Keduanya bersalah karena peristiwa tersebut berujung menjadi kebakaran besar serta menewaskan 17 warga.

Jhonny mengatakan seharusnya berdasarkan regulasi terdapat jarak 50 meter antara permukiman warga dengan depo Pertamina tersebut. Namun, pada kenyataannya batas rumah warga dengan depo hanyalah tembok. Akibatnya rumah warga ikut dilalap si jago merah karena ledakan depo tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: