Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Biar Inflasi Nggak Jebol Saat Ramadan, BI dan Pemprov Jatim Perkuat Ketahanan Pangan

Biar Inflasi Nggak Jebol Saat Ramadan, BI dan Pemprov Jatim Perkuat Ketahanan Pangan Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa GNPIP yang sudah berjalan sejak tahun 2022 memberikan tiga pelajaran utama yang patut menjadi perhatian, yakni (i) perlunya inovasi budidaya dan digitalisasi pertanian untuk peningkatan produktivitas pangan, (ii) distribusi pangan yang efisien dan akses pembiayaan pelaku usaha pangan serta (iii) pemanfaatan digitalisasi melihat kesiapan adopsi teknologi di Jawa.

Adapun berdasarkan data komoditas penyumbang utama inflasi, baik sepanjang tahun maupun HBKN, terdapat 6 komoditas pangan utama yang secara persisten menyumbang inflasi Jawa Timur, yaitu ayam ras, telur ayam ras, cabai, bawang merah, daging sapi, dan minyak goreng.

Dengan kondisi tersebut, Khofifah mengajak untuk memperkuat langkah strategis menjaga pasokan komoditas, baik secara struktural maupun teknis, agar ketersediaan pasokan dapat terjaga dan inflasi terkendali sepanjang tahun. Baca Juga: Pemerintah Ingatkan Ancaman El Nino, Produksi Pangan Bakal Terganggu

Lebih lanjut program unggulan GNPIP yang dimplementasikan di Jawa Timur diantaranya mencakup program digital farming pada 15 klaster padi, aneka cabai dan aneka bawang seluas 500 hektar, program 100 Green House budidaya aneka cabai dan bawang, penggunaan pupuk organik dan agen hayati, bantuan alsintan dan saprotan untuk mendukung program mekanisasi pertanian pada 100 Poktan serta kemandirian pangan dan replikasi Infratani pada pesantren anggota Hebitren Jatim.

Disamping itu, GNPIP Jatim juga mendorong kelancaran distribusi melalui program Sembako Murah Bersama QRIS serta digitalisasi Rantai Pasok Pangan dan Fasilitasi Distribusi dalam rangka Operasi Pasar komoditas pangan strategis. Perluasan KAD juga dilakukan melalui kesepakatan 2 (dua) Kerjasama Perdagangan Intra Jatim dan 8 (delapan) Kerjasama Antar Provinsi  untuk komoditas beras, jagung, telur ayam, daging ayam ras.

Dari sisi pembiayaan, GNPIP Jatim akan menggulirkan program pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Subsidi Bunga Pinjaman melalui Program Kredit Sejahtera (Prokesra) dan Program Kredit Pertanian Jatim.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: