Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Larang Bisnis Impor Pakaian Bekas karena Dianggap Mengganggu UMKM, Anak Buah Megawati Nggak Habis Pikir: Data Apa yang Digunakan?

Jokowi Larang Bisnis Impor Pakaian Bekas karena Dianggap Mengganggu UMKM, Anak Buah Megawati Nggak Habis Pikir: Data Apa yang Digunakan? Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K

Lebih lanjut, ia mengatakan jika dikatakan bahwa pakaian bekas impor itu tidak membayar pajak, maka itu juga bisa diperdebatkan karena data yang disampaikannya di atas adalah data BPS yang tentunya juga harus tercatat juga di Bea Cukai.

"Dari seluruh angka diatas maka sesungguhnya UMKM kita dibunuh siapa? Mungkin urut urutannya seperti ini. UMKM 80 persen di bunuh pakaian jadi impor dari Cina, sementara pakaian jadi impor China saat ini tidak dibunuh, tapi sedang di gerogoti oleh pakaian bekas impor," tuturnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Bilang Politik Identitas Tak Terhindarkan, Terang-terangan Sudah Mengakui?

"Jadi siapa sesungguhnya yang dibela oleh Mendag dan Menkop UMKM? Industri pakaian jadi di negara China atau UMKM Indonesia. Ayo kita sama sama jujur," sambungnya.

Terakhir, ia pun mempertanyakan, kenapa para menteri berlomba lomba mengejar, membakar dan menuduh pakaian bekas itu menjadi tersangka tunggal pelaku pembunuhan UMKM.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: