Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Adu Pendapatan Bill Gates VS Elon Musk soal Kecerdasan Buatan, Kamu Tim Siapa?

Adu Pendapatan Bill Gates VS Elon Musk soal Kecerdasan Buatan, Kamu Tim Siapa? Kredit Foto: Twitter/Bill Gates
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri Microsoft Bill Gates dan CEO Tesla Elon Musk sejak lama memang dikenal tak memiliki hubungan yang baik. Mereka bahkan saling menyela beberapa masalah terbesar yang dihadapi umat manusia.

Para taipan teknologi ini telah berselisih tentang topik-topik seperti pandemi dan perubahan iklim, tetapi sekarang pendiri SpaceX itu telah mengayunkan surat terbuka kepada Gates tentang kecerdasan buatan.

Melansir Fortune di Jakarta, Rabu (29/3/23) Gates menerbitkan esai tujuh halaman di situs webnya seminggu yang lalu tentang mengapa AI sangat revolusioner. Tulisan tersebut mencakup topik-topik seperti bagaimana teknologi akan mengubah perawatan kesehatan dan pendidikan, serta menyoroti beberapa risiko dan jebakan yang harus disadari oleh pencipta dan publik.

Baca Juga: Momen Bill Gates Kenang Masa Indah Pakai Disket: Akan Selalu Memiliki Tempat di Hati Saya

Tampaknya Musk tidak terkesan. Ia menanggapi tweet tentang esai 3.639 kata Gates berjudul “The age of AI has begun".

"Saya ingat pertemuan awal dengan Gates. Pemahamannya tentang AI masih terbatas," ujarnya.

Dalam esainya, Gates menyebutkan bahwa dia telah berbicara dengan pencipta ChatGPT OpenAI sejak 2016. Tidak jelas dalam kapasitas apa Gates berkomunikasi dengan tim CEO Sam Altman, meskipun saat itu dia masih menjadi anggota dewan di Microsoft yang saat ini merupakan mitra OpenAI.

Hubungan Musk dengan OpenAI dimulai lebih awal yakni pada tahun 2015. Dia adalah salah satu pendukung asli bisnis tersebut. Namun, Musk meninggalkan organisasi pada tahun 2018 dengan alasan kemungkinan konflik kepentingan karena Tesla sendiri. AI bekerja.

Sejak itu, Musk kritis terhadap bisnis yang pernah dia dukung, ia bahkan pernah membuat cuitan pada tahun 2020.

"Saya tidak memiliki kendali & hanya wawasan yang sangat terbatas tentang OpenAI," ia menambahkan kepercayaannya pada keamanannya "tidak tinggi". Dia kemudian menghentikan akses OpenAI ke database Twitter untuk pelatihan.

Alasannya adalah ia perlu tahu lebih banyak tentang AI mulai dari struktur tata kelola & rencana pendapatan kreator ke depannya.

"OpenAI dimulai sebagai sumber terbuka & nirlaba. Tidak ada yang masih benar," lanjut Musk.

Serangan Musk terhadap Gates mungkin juga berasal dari konflik keyakinan pada AI sebagai seorang model. Meskipun menguraikan keraguan tentang teknologi tersebut, pendapat Gates lebih optimis berdasarkan pemikirannya.

"Teknologi baru ini dapat membantu orang di mana pun meningkatkan kehidupan mereka. Pada saat yang sama, dunia perlu menetapkan aturan jalan sehingga kerugian apa pun dari kecerdasan buatan jauh melebihi manfaatnya, dan agar setiap orang dapat menikmati manfaat tersebut di mana pun mereka tinggal atau berapa banyak uang yang mereka miliki,” tulis Gates.

Sementara Musk, meskipun pendukung teknologi, ia telah mengeluarkan peringatan yang jauh lebih keras tentang hasil yang menakutkan seperti kiamat atau Terminator. Dia sebelumnya mengatakan teknologi itu menakut-nakutinya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: