Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkat Strategi ini, Akseleran Sukses Pertahankan Kredit Macet yang Rendah

Berkat Strategi ini, Akseleran Sukses Pertahankan Kredit Macet yang Rendah Kredit Foto: Istimewa

Selanjutnya, apabila kedua langkah tersebut tetap berpotensi menjadi NPL, Akseleran masih punya jurus terakhir, yakni credit insurance yang dapat meng-cover pinjaman tertunggak hingga 99 persen.

"Nah di sinilah peran lapis terakhir kita jagain dengan yang namanya credit insurance. Kita punya credit insurance yang bisa cover 99% dari pokok pinjaman yang tertunggak. Efeknya ya TKB90 kita bagus di level 99,50%," ungkap lulusan S2 Queen Mary University of London ini. 

Melalui strategi tersebut, Ivan berharap Akseleran dapat berkontribusi nyata bagi pertumbuhan usaha kecil menengah di Indonesia dan mengurangi funding gap-nya yang begitu besar. 

"Kami ingin punya andil untuk bantu usaha kecil menengah apalagi di Indonesia ada funding gap yang diderita usaha kecil menengah. Menurut OJK itu funding gap-nya bisa Rp1.000 sampai Rp2.000 triliun per tahun dan ini makin membesar tiap tahunnya," imbuhnya. 

Menurut Ivan, tingginya funding gap tersebut karena skala dan jumlah usaha kecil menengah semakin besar namun tidak diimbangi dengan kemudahan akses pendanaan bagi usaha kecil  menengah itu sendiri. Baca Juga: Tips Jaga Keamanan Data Bagi Pengguna Fintech

"Kenapa ada funding gap? karena ketika mereka meminjam, produk yang ditawarkan itu selalu membutuhkan agunan dalam bentuk tanah dan bangunan. Ini nggak cocok dengan usaha kecil menengah. Mereka kebanyakan nggak punya tanah dan bangunan dan kalaupun punya nggak cukup meng-cover modal kerjanya," pungkasnya.

Berangkat dari hal tersebut, hadirlah Akseleran yang menawarkan konsep pendanaan bagi usaha kecil menengah berbentuk crowdfunding yang akan menghubungkan si pemberi pinjaman dan penerima pinjaman dengan produk pinjaman berbasis cashflow.

"Itu akan sangat membantu men-tackle funding gap tadi sambil sekalian kita buka opportunity kepada masyarakat luas untuk berinvestasi atau melakukan pendanaaan," tutup Ivan yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Hukum, Etika dan Perlindungan Konsumen di Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: