Delta Dunia sebelumnya telah mendukung pemberdayaan komunitas perempuan melalui Wifepreneur yang dibina oleh anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). Program Wifepreneur memberikan kesempatan kepada para istri karyawan dan karyawan perempuan BUMA untuk mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk menjadi wirausaha yang berdaya saing.
Hingga tahun 2022, 157 perempuan telah berpartisipasi dalam program ini dan menghasilkan 126 merek, termasuk produk makanan dan minuman, fesyen, jasa, dan cinderamata.
Lebih lanjut, Delta Dunia, melalui BUMA, juga memiliki inisiatif Pemberdayaan Bisnis Berbasis Komunitas.
Inisiasi ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi komunitas perempuan telah menghasilkan sejumlah brand seperti Eco Sae Migunani (bisnis daur ulang), Putri Maluang Batik (pengrajin batik), dan Asosiasi Perempuan Desa Inaran, yang berkomitmen untuk mendukung wirausahawan perempuan di Desa Inaran.
Kerja sama dengan TORAJAMELO juga akan berkontribusi positif bagi istri karyawan dan karyawan perempuan yang tergabung dalam program Wifepreneur BUMA, di mana peserta yang terpilih dan ditunjuk oleh TORAJAMELO akan mendapatkan pengembangan dan pelatihan wirausaha untuk meningkatkan daya saing usaha mereka.
Dinny Jusuf, Direktur TORAJAMELO, memberikan apresiasinya terhadap kerja sama ini.
Dia mengatakan sangat mengapresiasi kemitraan ini. Kehadiran AHANA diharapkan akan menyediakan akses pasar yang lebih luas bagi wirausaha perempuan sekaligus memajukan komunitas pengusaha perempuan untuk menghasilkan produk yang bernilai sosial tinggi dan ramah lingkungan sehingga dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi pengrajin sekaligus wirausaha perempuan (artisan).
Di sisi lain, kehadiran AHANA tentu membantu BIRU dan Delta Dunia untuk melakukan investasi berdampak positif guna mengakselerasi program ESG baik dari sisi lingkungan berkelanjutan sekaligus meningkatkan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar dan komunitas.
"Kami berharap kerja sama Delta Dunia melalui BIRU dengan TORAJAMELO dapat mengakselerasi skala investasi berdampak positif sekaligus mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sirkular dan meningkatkan pemberdayaan perempuan lokal di Indonesia.
"Dengan meningkatnya daya saing produk hasil karya wirausaha perempuan Indonesia, produk bernilai budaya semakin dicintai oleh masyarakat Indonesia dan dikenal kancah internasional sehingga dapat menjadi sarana untuk mengenalkan warisan budaya Indonesia ke khalayak luas, termasuk pasar global,” tutup Ronald.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement