Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menggemparkan, 10 Negara Ini Masuk Daftar Target Peretasan Spyware Israel

Menggemparkan, 10 Negara Ini Masuk Daftar Target Peretasan Spyware Israel Kredit Foto: Reuters/Ronen Zvulun
Warta Ekonomi, Washington -

Microsoft Corp dan Citizen Lab, lembaga pengawas internet, pada Selasa (11/4/2023) telah menerbitkan penelitian baru tentang aktivitas tidak wajar dari perusahaan Israel. 

Menurut laporan tersebut, perangkat peretasan milik sebuah perusahaan Israel telah digunakan untuk menyerang para jurnalis, tokoh-tokoh oposisi, dan organisasi advokasi di sedikitnya 10 negara, termasuk di Amerika Utara dan Eropa.

Baca Juga: 7 Menteri Israel dan Ribuan Pemukim Yahudi Teriak Minta Legalkan Pemukiman Tepi Barat

Citizen Lab mengatakan dalam laporannya bahwa mereka telah berhasil mengidentifikasi sejumlah korban masyarakat sipil yang iPhone-nya telah diretas menggunakan perangkat lunak pengawasan yang dikembangkan oleh perusahaan Israel, QuaDream Ltd, yang telah dimasukkan ke dalam daftar hitam oleh pemerintah Amerika Serikat karena tuduhan penyalahgunaan.

QuaDream Ltd adalah pesaing yang lebih rendah profilnya dari perusahaan spyware Israel, NSO Group.

Dalam laporannya yang diterbitkan pada saat yang sama, Microsoft mengatakan bahwa mereka percaya dengan "keyakinan tinggi" bahwa spyware tersebut "sangat terkait dengan QuaDream."

Dalam sebuah pernyataan, Penasihat Umum Microsoft, Amy Hogan-Burney, mengatakan bahwa kelompok peretas bayaran seperti QuaDream "tumbuh subur dalam bayang-bayang" dan mengungkapnya secara terbuka adalah "penting untuk menghentikan aktivitas ini."

Pengacara Israel Vibeke Dank, yang emailnya tercantum dalam formulir pendaftaran perusahaan QuaDream, tidak membalas pesan yang meminta komentar. Upaya berulang kali yang dilakukan oleh Reuters untuk menghubungi QuaDream selama setahun terakhir, termasuk kunjungan ke kantor perusahaan di luar Tel Aviv, tidak berhasil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: