Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

MUI Turun Tangan Soroti Kasus Peneliti BRIN yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah: Bikin Resah dan Keonaran!

MUI Turun Tangan Soroti Kasus Peneliti BRIN yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah: Bikin Resah dan Keonaran! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bernama Andi Pangerang (AP) Hasanuddin mendadak viral usai melayangkan komentar berisi ancaman pembunuhan kepada warga Muhammadiyah. Melihat hal ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut turun tangan.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI, M Azrul Tanjung, meminta Polri segera memanggil AP Hasanuddin atas kasus itu.

Baca Juga: Peneliti BRIN Enteng Tulis 'Halalkan Darah' Muhammadiyah di Medsos, Kini Menanti Sidang Hukuman Disiplin

"Mempertanyakan kapasitas Andi yang bukan ahli di bidangnya dan meminta polisi segera memanggil dan mengusut yang bersangkutan karena sudah membuat resah dan keonaran," ujar Azrul di Jakarta, Selasa (25/4/2023).

Dia menyebut selama ini tidak pernah ada masalah dengan perbedaan dalam penentuan awal Ramadan dan Idulfitri di tanah air. Sebab, perbedaan itu adalah rahmat selagi masih dalam kesamaan akidah.

Selain itu, pemerintah, MUI, dan berbagai ahli agama, serta astronomi, juga tidak pernah mempersoalkan perbedaan tersebut, bahkan mengajak untuk saling menghormati perbedaan.

"Ini, kok, tiba-tiba ada orang yang tidak punya kapasitas, kepanasan dengan perbedaan tersebut," tutur ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah itu.

Azrul menegaskan Muhammadiyah merupakan organisasi besar dan selalu terlibat dalam pembangunan peradaban di Indonesia.

Baca Juga: MUI Tak Paham Alur Pemikiran Ponpes Al Zaytun yang Biarkan Perempuan Salat di Shaf Laki-laki: Mereka Muslim Tapi Eksklusif dan Tertutup!

"Ratusan perguruan tinggi, panti asuhan, rumah sakit telah didirikan Muhammadiyah, bahkan ribuan sekolah, masjid, dan amal usaha lainnya ikut mencerdaskan anak bangsa," ujar dia.

Walakin, Azrul meminta kepada warga Muhammadiyah untuk tidak tersulut emosi dan menyikapi kasus tersebut dengan bijak. Dia juga meminta masyarakat menyerahkan kasus peneliti BRIN AP Hasanuddin kepada pihak kepolisian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: