Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sukses Kantongi Rp3,95 Triliun, Laba Indofood Melejit 103,72% pada Kuartal I-2023!

Sukses Kantongi Rp3,95 Triliun, Laba Indofood Melejit 103,72% pada Kuartal I-2023! Kredit Foto: ICBP.
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sukses meningkatkan performa keuangan perusahaan selama tiga bulan pertama di  tahun 2023. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis secara resmi, Indofood CBP dikabarkan berhasil memperoleh laba sebesar Rp3,95 triliun. Jika dibandingkan dengan perolehan selama tiga bulan pertama di tahun 2022, terlihat ada lonjakan sebesar 103,72%.

Sejalan dengan meningkatnya perolehan laba perusahaan, angka penjualan bersih Indofood CBP juga ikut melambung. Merujuk dari sumber yang sama, pada triwulan pertama tahun 2023, penjualan bersih perusahaan tersebut mencapai Rp19,14 triliun. Nominal tersebut menunjukkan lompatan sebesar 11,37% dari perolehan pada triwulan pertama tahun 2022 yang berada di posisi Rp17,18 triliun.

Baca Juga: Meningkat 14,49%, Adaro Energy Sukses Raup Laba Bersih Sebesar Rp6,7 Triliun!

Secara garis besar, penjualan bersih perusahaan dibedakan menjadi dua segmen, yakni segmen pihak ketiga dan pihak berelasi. Laporan keuangan menunjukkan, Indofood CBP menghasilkan Rp7,76 triliun dari penjualan kepada pihak ketiga dan memperoleh Rp11,37 triliun dari penjualan kepada pihak berelasi.

Sementara itu, beban pokok penjualan Indofood CBP terpantau turut mengalami kenaikan. Jika pada kuartal pertama tahun lalu perusahaan itu mengeluarkan Rp11,31 triliun untuk membiayai produksi komoditas, pada kuartal pertama tahun ini, Indofood CBP dilaporkan menggelontorkan dana sebesar Rp12,18 triliun alias 7,68% lebih tinggi.

Baca Juga: Pendapatan Operasional Membaik, Laba Bank BTPN Ikut Naik Hingga 7%

Sebagai informasi tambahan, Indofood CBP bertanggung jawab atas kepemilikan aset senilai Rp118,71 triliun yang terdiri atas aset lancar senilai Rp34,53 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp84,17 triliun. Adapun angka liabilitas dan ekuitas perusahaan masing-masing berada di posisi Rp57,55 triliun dan Rp61,15 triliun. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: