Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Bakal Segera Luncurkan BBM Baru, Campuran Pertamax dan Etanol

Pertamina Bakal Segera Luncurkan BBM Baru, Campuran Pertamax dan Etanol Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, akan segera meluncurkan satu produk baru hasil pengolahan bahan bakar di Pertamina, yaitu Bioetanol. 

Nicke menyebut, produk tersebut akan diluncurkan pada Juni 2023. Produk ini akan menjadi salah satu bagian dalam upaya membuka peluang atau unlock value dari bisnis-bisnis yang dijalankan Pertamina.

"Jadi nanti kita di bulan ini mau launching produk baru, yaitu bioetanol. Jadi, pertamax kita campur dengan etanol," ujar ujar Nicke dalam Media Briefing, Selasa (6/6/2023).

Baca Juga: Pertamina Catatkan Peningkatan Lifting Minyak 15 Persen Sepanjang 2022

Menurutnya, dalam prosesnya, kegiatan ini dinilai tidak akan mengganggu industri lain, seperti gula yang di dalam pembuatannya dibutuhkan molase tebu.

Nicke menjelaskan, tebu pun bukan satu-satunya bahan yang digunakan. Substitusinya bisa kepada singkong ataupun jagung.

"Etanolnya itu dari molasses tebu, ini nanti rebutan enggak dengan pabrik gula? Enggak. Ini cuma tetes tebu aja, jadi pabrik gula jalan, ada tetes tebunya dan potensi kita besar. Selain itu, juga bisa dibuat dari cassava, dari singkong, dari jagung juga. Jadi, kita akan terus lakukan riset-riset untuk menghasilkan bioenergi dari bahan baku nabati," ujarnya.

Lanjutnya, ia menyebut bahwa ini merupakan bagian dari proses transisi energi, di mana hadirnya bioetanol yang bisa diproduksi Pertamina, artinya ada pemanfaatan yang lebih luas dari produk-produk milik Pertamina.

"Kita harus belajar natural base solution, sebelumnya enggak pernah terpikir kita itu memproses tebu, kita proses menjadi etanol agar ini menjadi bioenergi yang mengurangi ketergantungan," ucapnya. 

Nicke melanjutkan, bagi Pertamina, transisi energi bukan sekadar ingin menurunkan emisi karbon, tapi lebih penting lagi bagi Indonesia adalah untuk mewujudkan kemandirian energi.

"Karena kita akan mengembangkan yang berbasis sumber daya alam yang dimilik Indonesia," tutupnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: