Kementrian Komunikasi dan Informatika telah menyiapkan 11 stasiun bumi sebagai pendukung Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 yang direncanakan meluncur pada 17 Juni 2023.
Sekretaris Jenderal Kementrian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba mengatakan fasilitas stasiun bumi (ground segment) ada di 11 lokasi yang meliputiCikarang, Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika dan Jayapura.
“Selanjutnya, pemanfaatan utilitas backbone Palapa Ring adalah sebesar 45% dengan service level agreement layanan operasional Palapa Ring sebesar 95%,” Ujarnya di Jakarta, kemarin. Mira mengungkapkan satelit multifungsi itu merupakan salah satu upaya pemerintah unfuk menyediakan akses internet cepat yang merata di seluruh tanah air.
Hal itu sambung dia, merupakan salah satu implementasi atas arahan Presiden Joko Widodo mengenai percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital dalam rangka mendorong akselerasi transformasi digital.
“Satelit SATRIA-1 direncanakan akan diluncurkan pada bulan ini pada orbit 106 Bujur Timur dan akan beroperasi mulai pada Triwulan ke-IV tahun ini,” tuturnya. Menurut Plt. Menkominfo Mahfud MD pemerintah juga berupaya mewujudkan Indonesia sebagai negara kelima dengan produk domestik bruto terbesar di dunia pada 2025 dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Kehadiran teknologi digital memiliki peranan penting dalam upaya mewujudkan visi Indonesia maju 2045. Oleh karena itu, penguasaan teknologi digital menjadi salah satu aktor kunci dalam merealisasikan visi tersebut,” ujarnya.
Hingga saat ini, Kementerian Kominfo terus melakukan pembangunan dan menjalanan program strategis transformasi digital nasional. Proyek satelit SATRIA-1 menjadi salah satu proyek strategis nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement